PANDANGAN AL-QUR’AN TENTANG ABORSI (APLIKASI TEORI TAFSIR MAQAṢIDI ABDUL MUSTAQIM)

Akifah Dwi, Istighfarin (2024) PANDANGAN AL-QUR’AN TENTANG ABORSI (APLIKASI TEORI TAFSIR MAQAṢIDI ABDUL MUSTAQIM). Undergraduate thesis, UIN KHAS Jember.

[img] Text
0.1_AKIFAH_2024_APRIL_(B5) beresss.pdf

Download (2MB)

Abstract

Aborsi artinya keguguran atau pengguguran kandungan yang dilakukan dengan paksa atau dengan sendirinya saat belum waktunya keluar. Motif pelaku aborsi bermacam-macam, dimulai dari kehamilan yang tidak diinginkan, rasa trauma individu pada kejadian masa lalu, serta kondisi finansial pasangan yang dikhawatirkan tidak mampu memenuhi kebutuhan anak. Kemudian hal ini menjadi perdebatan hingga saat ini mengenai pro dan kontra aborsi, para pro aborsi membela dengan alasan pribadi sang ibu, sedangkan bantahan dari kaum kontra bahwa aborsi telah menyalahi aturan agama dan sikap moral manusia. Kemudian fenomena ini dikaji dengan tafsir maqaṣidi Abdul Mustaqim yang menafsirkan Al-Qur’an dengan menguraikan serta menjelaskan tujuan dari diturunkannya ayat yang dimaksudkan untuk mewujudkan kemaslahatan dan menjauh dari kemuḍharatan umat manusia. Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimana gambaran aborsi di dalam Al-Qur’an? 2) Bagaimana penafsiran terhadap ayat-ayat aborsi dengan pendekatan tafsir maqaṣidi? 3) Bagaimana kontekstualisasi nilai-nilai maqaṣidi tentang aborsi dalam realita kehidupan?
Dalam menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini memakai pendekatan kualitatif yang bersifat kepustakaan (library research). Dan pada analisa data penulis memakai deskriptif dengan tujuan memperoleh hasil yang akurat dari data-data yang dikumpulkan dan disajikan dengan apa adanya, analisis menggunakan tafsir maqaṣidi rumusan Abdul Mustaqim.
Penelitian ini memperoleh kesimpulan, 1) konteks aborsi di dalam Al-Qur’an disamakan dengan pembunuhan anak yang sudah lahir, dan para ulama’ memiliki perbedaan pendapat tentang pembolehannya. Ada yang menyetujui tindakan aborsi dengan syarat usia kehamilan sebelum 4 bulan (sebelum janin diberikan ruh), dan terdapat kelompok yang tidak menyetujui tindakan aborsi di segala waktu saat wanita hamil, contohnya Al-Ghazali. 2) Tafsir maqaṣidi berusaha mengkaji dan menganalisa ayat Al-Qur’an yang terkait dengan larangan membunuh anak dan kewajiban untuk memelihara sesama manusia dengan memakai tiga aspek, yaitu: tafsir maqaṣidi sebagai nilai filsafat, metodologi, dan produk. 3) Aborsi merupakan tindakan dengan dosa besar saat melakukannya, namun pada beberapa kasus perlu adanya peninjauan lebih dari berbagai aspek hingga benar-benar terwujudnya kemaslahatan umat.
Kata Kunci: Aborsi, Tafsir Maqaṣidi, Abdul Mustaqim

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Miss Akifah Dwi Istighfarin
Date Deposited: 20 May 2024 01:57
Last Modified: 20 May 2024 01:57
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/32679

Actions (login required)

View Item View Item