KAJIAN TEMATIK AYAT-AYAT TABARRUJ DAN KONTEKSTUALISASINYA TERHADAP FENOMENA BEAUTY VLOGGER DI MEDIA SOSIAL

Putri, Fais Imama (2024) KAJIAN TEMATIK AYAT-AYAT TABARRUJ DAN KONTEKSTUALISASINYA TERHADAP FENOMENA BEAUTY VLOGGER DI MEDIA SOSIAL. Undergraduate thesis, UIN KHAS Jember.

[img] Text
Skripsi FAFA WATERMARK.pdf

Download (1MB)

Abstract

Fais Imama Putri, 2024. Kajian Tematik Ayat-Ayat Tabarruj dan Kontekstualisasinya Terhadap Fenomena Beauty Vlogger Di Media Sosial.

Hidup di era society 5.0 ini, kebijakan menyeimbangkan penggunaan teknologi harus selalu ditegakkan agar tidak terjadinya perilaku yang over konsumtif. Salah satu kebijakan yang bisa diterapkan ialah pembatasan penggunaan media sosial. Sebab, media sosial mengandung banyak sekali konten yang menarik. Salah satu konten yang menarik perhatian ialah beauty vlogger. Namun, konten tersebut masih menjadi perdebatan di kalangan umat Islam di mana konten tersebut banyak mencerminkan perilaku yang kurang baik yakni tabarruj. Padahal menghias wajah termasuk ragam dari seni lukis yang membutuhkan kreativitas dan ketekunan yang tinggi. Dan tidak semua orang mempunyai bakat dalam hal tersebut. Penelitian ini bertujuan mengungkap makna dibalik ayat-ayat tabarruj dan kontekstualisasinya terhadap fenomena beauty vlogger di media sosial.
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian netnografi yang mana sumber data yang didapat selain dari literatur tulisan, tetapi juga dari beberapa konten video yang berasal dari komunitas online. Penelitian ini mempunyai dua fokus penelitian yakni Pertama, bagaimana konsep ideal moral dari ayat-ayat tabarruj dalam Al-Qur’an. Kedua, bagaimana kontekstualisasi dari ayat-ayat tersebut terhadap fenomena beauty vlogger di media sosial. Adapun teknik pengumpulan data yang dipakai peneliti ialah dokumentasi dengan mencari sumber penelitian melalui buku, catatan, dokumen, kitab-kitab tafsir, dan yang lainnya. Selain itu peneliti juga mengamati beberapa konten video di media sosial seperti YouTube dan Instagram. Penelitian ini tidak hanya menggunakan dokumentasi, tetapi juga observasi pada komunitas online dengan beberapa komentar dalam beberapa video atau konten.
Adapun hasil dari penelitian ini ialah Ideal moral yang didapat setelah menganalisis konteks mikro dan makro dari ayat-ayat tabarruj ialah Allah memberikan sebuah pakaian dan perhiasan untuk melindungi manusia dari perkara-perkara yang mendatangkan keburukan. Juga sebagai pembeda dari binatang. Adapun anugerah berubah menjadi larangan merupakan acuan terhadap perbedaan martabat seorang perempuan yang memiliki derajat yang tinggi dengan perempuan rendahan. Namun, dalam konsep beauty vlogger banyak ulama yang memperbolehkan memakai make up asal sesuai dengan kaidah islam. Adapun konten beauty vlogger ialah konten yang berisi tutorial berhias, review produk, dan hal-hal kecantikan lainnya. Sedangkan tabarruj berarti memamerkan perhiasan secara berlebihan. Sehingga ketimpangan di atas dapat di tengahi dengan tidak melakukannya secara berlebihan. Artinya, pemakaian make up tidak dilarang apabila sesuai dengan aturan syariat.

Kata Kunci: Media sosial, Tabarruj, Make Up, Beauty Vlogger

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Miss Fais Imama Putri
Date Deposited: 20 May 2024 03:51
Last Modified: 20 May 2024 03:51
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/32702

Actions (login required)

View Item View Item