ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA BONDOWOSO (STUDI PUTUSAN ISBAT NIKAH YANG TERTOLAK DI PENGADILAN AGAMA BONDOWOSO TAHUN 2018-2023)

fauzi, ivan (2024) ISBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA BONDOWOSO (STUDI PUTUSAN ISBAT NIKAH YANG TERTOLAK DI PENGADILAN AGAMA BONDOWOSO TAHUN 2018-2023). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text SKRIPSI Watermark.pdf Download (1MB)

Abstract

M. Ivan Fauzi Allifianto, 2023 : Isbat Nikah di Pengadilan Agama Bondowoso ( Studi Putusan Isbat Nikah yang Tertolak di Pengadilan Agama Bondowoso Tahun 2018-2023)
Kata Kunci : Perkawinan, Pencatatan Perkawinan, Isbat Nikah.
Pencatatan perkawinan adalah proses administratif yang mencatat peristiwa perkawinan, bukan penentu validitas ikatan pernikahan. Perkawinan sendiri masih terjadi dan tidak tercatat. Dengan menyimpan catatan ini, kejelasan perkawinan menjadi jelas bagi pihak yang terlibat dan pihak lain. Suatu perkawinan yang tidak tercatat dalam akta nikah resmi dianggap tidak diakui oleh negara dan tidak memiliki kepastian hukum. Prinsip yang sama berlaku untuk segala akibat dari perkawinan yang tidak secara resmi tercatat.
Fokus penelitian skripsi ini adalah: 1) Mengapa isbat nikah ditolak oleh Pengadilan Agama Bondowoso? 2) Bagaimana pertimbangan hakim terkait isbat nikah yang di tolak di Pengadilan Agama Bondowoso? 3) Bagaimana penolakan isbat nikah menurut prespektif maqasid syariah?, Tujuan penelitian ini adalah 1). Menganalisis putusan Majelis Hakim dalam memutuskan suatu perkara, salah satunya permohonan Isbat Nikah yang di ajukan. 2). Memberikan penjelasan hakim terkait Isbat Nikah yang diajukan oleh pasangan suami atau istri apakah pengajuan Isbat Nikah tersebut layak untuk disahkan. 3). Untuk mengetahui bagaimana tinjauan maqasidhu al-syari’ah tentang penolakan isbat nikah.
Penelitian ini menerapkan metode penelitian kualitatif deskriptif, menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan dokumentasi daripada menggunakan angka atau statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam konteks penolakan permohonan Isbat Nikah di Pengadilan Agama Bondowoso, hakim menilai dan menolak pengajuan tersebut dengan merujuk pada alasan-alasan tertentu.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian analisis data yang digunakan adalah reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil kesimpulan dari peneliti adalah 1) Alasan Pengadilan Agama Kabupaten Bondowoso menolak pengajuan isbat nikah karena pembatasan jumlah permohonan yang diajukan dan menolak permohonan Isbat Nikah karena pemohon tidak melengkapi persyaratan administrasi Isbat Nikah. 2) Hakim memberi pertimbangan terkait isbat nikah yang ditolak karna salah satu dari pemohon masih terikat dengan perkawinan lain serta perkawinan yang dilangsungkan tidak memenuhi syarat dan rukun nikah. Kemudian, alasan lain karena pembatasan jumlah pengajuan perkara yang diajukan karena keterbatasan Hakim di Pengadilan Agama Kabupaten Bondowoso. 3). Untuk mengatasi dampak dari tidak diterimanya permohonan Pengadilan Agama kabupaten Bondowoso merekomendasikan kepada pemohon untuk datang ke Kantor Uruusan Agama guna melangsungkan tajdidun nikah di Kantor Urusan Agama kecamatan dan mengajukan permohonan asal usul anak ke Pengadilan Agama Kabupaten Bondowoso. Keputusan ini tentu saja layak untuk dikritisi demi kepastian hukum mengingat bahwa melangsungkan tajdidu al-nikah merupakan masalah yang bersifat furuiyyah yang pelaksanaannya menjadi hal yang debatibel dikalangan tokoh agama.

Actions (login required)

View Item