Kemandirian Mengurus Diri Anak Tunagrahita Di SMPLB YPAC Jember Setelah Diterapkan Teknik Modelling

Ilmi Sabila, Dayu Ikrima (2024) Kemandirian Mengurus Diri Anak Tunagrahita Di SMPLB YPAC Jember Setelah Diterapkan Teknik Modelling. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
DAYU IKRIMA ILMI SABILA_205103030016 .pdf

Download (5MB)

Abstract

Kata Kunci: Kemandirian Mengurus Diri, Anak Tunagrahita, Teknik Modelling Kemandirian yaitu sikap atau perilaku seseorang dalam mengatur dirinya sendiri tanpa bergantung kepada orang lain dalam menyelesaikan tugasnya seperti mengurus diri. Kemandirian ini berfokus pada anak tunagrahita yang mana untuk melatih dirinya agar mandiri dalam mengurus seperti memakai sepatu bertali dan memakai baju berkancing. Dalam meningkatkan kemandirian pada siswa tunagrahita menggunakan teknik modelling yaitu live model, symbolic model, multiple model.
Beberapa fokus masalah yang diangkat oleh peneliti yaitu: 1. Bagaimana
penerapan teknik modelling dalam melatih kemandirian mengurus diri anak tunagrahita di SMPLB YPAC Jember? 2. Bagaimana kemandirian mengurus diri anak tunagrahita di SMPLB YPAC Jember setelah diterapkan teknik modelling?
Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Untuk mendeskripsikan penerapan teknik modelling dalam melatih kemandirian mengurus diri anak tunagrahita di SMPLB YPAC Jember. 2. Untuk mendeskripsikan kemandirian mengurus diri anak tunagrahita di SMPLB YPAC Jember setelah diterapkan teknik modelling.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Dalam mengumpulkan data di sini peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menganalisis data menggunakan kondensasi data atau data condensesion, display data atau penyajian data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk menguji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber.
Berdasarkan dari hasil penelitian peneliti tentang penerapan teknik modelling di SMPLB YPAC Jember 1. Live model yaitu model yang dilakukan secara langsung oleh guru. 2. Symbolic model dalam penerapan ini guru memberikan penayangan melalui video tentang cara memakai sepatu bertali dan memakai baju berkancing. 3. Multiple model disebut juga model ganda yang mana model tersebut dilakukan oleh siswa sendiri untuk saling membantu. Dalam melakukan penerapan modelling ini terdapat peningkatan yang sebelumnya siswa belum bisa memakai sepatu bertali dan memakai baju berkancing secara mandiri tetapi setelah diberi penerapan siswa mampu memakai secara mandiri, meskipun ada salah satu responden yang mengalami kesulitan. Penerapan teknik modelling ini bisa dikatakan efektif bagi siswa tuangrahita meskipun terdapat hambatan pada siswa ketika pembelajaran.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1799 Other Psychology and Cognitive Sciences > 179999 Psychology and Cognitive Sciences not elsewhere classified
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Dayu Dayu Ikrima Ilmi Sabila
Date Deposited: 03 Jun 2024 02:48
Last Modified: 03 Jun 2024 02:48
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/32893

Actions (login required)

View Item View Item