Representasi Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas XD TKJ SMK Al Badri Kalisat

Aini, Yusrotul (2024) Representasi Matematis Siswa dalam Memecahkan Masalah Sistem Persamaan Linier Dua Variabel ditinjau dari Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas XD TKJ SMK Al Badri Kalisat. Undergraduate thesis, UIN KH. Ahcmad Siddiq Jember.

Text Yusrotul Aini_T20177064.pdf Download (6MB)

Abstract

Representasi matematis merupakan salah satu dari lima kemampuan yang harus dipahami dan dimiliki oleh siswa. Dengan menguasai representasi matematis, dipercaya bahwa siswa akan menemukan bahasa matematis yang lebih mudah dimengerti dalam menuntaskan masalah matematika, utamanya pada materi SPLDV. Siswa kelas XD TKJ SMK Al Badri diketahui bahwa masih terdapat banyak siswa mengalami kesulitan dalam menentukan dan membuat persamaan atau ekspresi matematis pada soal matematika materi SPLDV.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah bagaimana representasi matematis siswa berkemampuan komunikasi matematis tinggi, sedang, dan rendah dalam memecahkan masalah SPLDV kelas XD TKJ SMK Al Badri?
Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kualititaif. Subjek penelitian ini menggunakan teknik purposive dengan mengambil 6 orang siswa kelas XD TKJ SMK Al Badri yang sesuai dengan kriteria pemilihan subjek penelitian. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan tes dan wawancara. Setiap hasil tes dianalisis berdasarkan indikator hubungan representasi matematis dengan pemecahan masalah. Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis data dari Miles dan Huberman. Data yang diperoleh dalam penelitian ini diperiksa keabsahannya menggunakan triangulasi teknik.
Berdasarkan hasil penelitian didapat kesimpulkan bahwa 1) siswa berkemampuan komunikasi matematis tinggi cenderung menggunakan representasi visual dan representasi kata atau teks tertulis pada indikator memahami dan merencanakan pemecahan masalah. Sedangkan, pada indikator melaksanakan perencanaan pemecahan masalah cenderung menggunakan rerpresentasi persamaan atau ekspresi matematis dan representasi kata atau teks tertulis. Kemudian, pada indikator memeriksa kembali pemecahan masalah cenderung menggunakan representasi kata secara lisan. 2) siswa berkemampuan komunikasi matematis sedang cenderung menggunakan representasi kata atau teks tertulis pada indikator memahami masalah. Sedangkan, pada indikator merencanakan dan melaksanakan perencanaan pemecahan masalah cenderung menggunakan rerpresentasi persamaan atau ekspresi matematis dan representasi kata atau teks tertulis. Kemudian, pada indikator memeriksa kembali pemecahan masalah cenderung menggunakan representasi kata secara lisan. 3) Siswa berkemampuan komunikasi matematis rendah cenderung hanya menggunakan representasi kata atau teks tertulis pada indikator memahami dan memeriksa kembali pemecahan masalah.

Kata Kunci : Representasi matematis, pemecahan masalah, kemampuan komunikasi matematis

Actions (login required)

View Item