Di Balik Lukisan Celeng Djoko Pekik 1996-1999

M Nafik, Ikhsan (2024) Di Balik Lukisan Celeng Djoko Pekik 1996-1999. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text (SK-012-SPI-2024)
SKRIPSI NAFIK WATERMARK.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

M. Nafik Ikhsan. 2024. Di Balik Lukisan Celeng Djoko Pekik Tahun 1996-1999
Kata Kunci: lukisan celeng, makna dibaliknya.
Kesenian sejatinya tidak dapat lepas dari peran masyarakat dan menjadi suatu
bagian yang penting dari suatu kebudayaan. Kesenian adalah ungkapan kreatifitas dari
masyarakat yang menciptakan suatu kebudayaan. Seorang seniman hadir di masyarakat
mungkin dapat memberikan pandangan baru atau menjadi pengkritik. Seorang seniman
memiliki kebebasan untuk membuat peran di tengah masyarakat dan bisa membuat peran
di ranah politik. Hal tersebut dalam sejarah bangsa Indonesia kerap menimbulkan konflik.
Kekuasaan yang dijalankan oleh orde baru misalnya selalu membatasi ruang gerak bagi
para seniman dalam berkarya, seperti yang dialami oleh Djoko Pekik sebagai seniman.
Orde baru menjadi momok menakutkan lantaran pembatasan gerak oleh pemerintah
dalam berkarya khususnya para seniman yang berada dinaungan lerka. Akhirnya para
seniman khususnya Djoko Pekik tidak bisa berkarya lagi karena kekejaman pemerintahan
orde baru pada saat itu.
Penelitian ini mempunyai dua fokus penelitian, yaitu: (1) Sejarah Lukisan Cleneg
Djoko Pekik Tahun 1996-1999. (2) Mengapa Djoko Pekik mengangkat tema Celeng
sebagai media dan bagaimana makna dibalik lukisan Celeng Djoko Pekik Tahun 1996-
1999. Tujuan Penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan Sejarah Lukisan Celeng
Djoko Pekik tahun 1996-1999, (2) Untuk mendeskripsikan celeng sebagai tema dalam
lukisan dan makna dibalik lukisan Celeng Djoko Pekik 1996-1999.
Penelitian ini menggunakan pendekatan historis deskriptif analitik. Penelitian ini
merupakan kajian pustaka dengan menggunakan metodologi penelitian sejarah yang
terdiri dari Heuristik, Verifikasi, Interpretasi, dan Historiografi. Sumber data yang
digunakan mencakup sumber data primer dan sekunder, seperti lukisan celeng Djoko
Pekik, dan buku-buku terkait dengan lukisan Celeng Djoko Pekik. kemudian dengan
sumber tersebut dilakukan interpretasi atau penafsiran ulang.
Hasil dari penelitian tentang lukisan Djoko Pekik yang bertemakan celeng
menyebutkan bahwa: latar belakang lukisan yang bertemakan celeng tidak bisa lepas dari
latar belakang kehidupan Djoko Pekik yang pernah berkesenian di sanggar Bumi Tarung
yang berafiliasi dengan Lekra. Djoko Pekik sempat dipenjara, disiksa dan dilarang untuk
berseni. Kenangan pahit yang dialami oleh Djoko Pekik itu menjadi keresahan dalam
hidupnya. Keresahan tersebut dituangkan dalam lukisan yang bertemakan celeng berawal
dari Djoko Pekik menyandang sebutan eks-tapol (Tahanan Politik). Celeng adalah
umpatan yang sering keluar dari mulut Djoko Pekik. jauh sebelum pelukis
menggambarkan celeng, sudah lama beliau ingin menggambarkan keserakahan pemimpin
yang berangkara murka dengan simbolisasi berupa celeng. Djoko Pekik melukis tiga
lukisan yang bertemakan celeng. diantaranya : Lukisan Susu Raja Celeng, Berburu
Celeng, Tanpa Bunga dan Telegram Duka. (1) Makna lukisan Susu Raja Celeng adalah
mengambarkan betapa besarnya kekuasaan orde baru yang ditandai dengan
penggambaran celeng yang berbadan besar dan gemuk, serta enam susunya yang
bermakna kekuasaan yang telah disiapkan untuk keturunannya. (2) Makna lukisan
Berburu Celeng adalah peristiwa pada tahun 1998 yang terjadi pelenggseran kekuasaan
dan demo besar-besaran digambarkan dengan celeng yang telah ditangkap dan ditandu
oleh dua orang serta diiring didepan semua orang yang menyaksikan dengan gembira. (3)
Makna lukisan Tanpa Bunga dan Telegram Duka adalah matinya keangkaran murkaan
seorang pemimpin dan harapan akan datangnya keadilan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: lukisan celeng, makna dibaliknya.
Subjects: 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2101 Archaeology > 210108 Historical Archaeology (incl. Industrial Archaeology)
21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: S1 M Nafik Ikhsan
Date Deposited: 14 Jun 2024 03:13
Last Modified: 14 Aug 2024 07:26
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/33283

Actions (login required)

View Item View Item