Strategi Marketing Mix Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan Minat Calon Peserta Didik Di Pondok Pesantren Nahdlatul Arifin Kedungkaji–Sumberejo-Ambulu–Jember

Anwar, Miftahul (2024) Strategi Marketing Mix Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan Minat Calon Peserta Didik Di Pondok Pesantren Nahdlatul Arifin Kedungkaji–Sumberejo-Ambulu–Jember. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text (SK-031-ES-2024) Miftahul Anwar_E20192027.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK
Miftahul Anwar, 2024: Strategi Marketing Mix Jasa Pendidikan Dalam Meningkatkan Minat Calon Peserta Didik Di Pondok Pesantren Nahdlatul Arifin Kedungkaji – Sumberejo - Ambulu – Jember.

Pondok pesantren merupakan lembaga perwujudan dari sistem pendidikan Islam yang menjadi salah satu media utama dalam pembinaan moral dan karakter bagi anak bangsa Indonesia. Pondok pesantren dalam pandangan masyarakat identik dengan keterbelakangan, maka perlu ada startegi pemasaran membangun komunikasi terhadap masyarakat. Pemasaran memiliki peran penting dalam lembaga pendidikan untuk dapat meningkatkan minat calon peserta didik baru dan dapat mempertahankan eksistensinya di masyarakat. Perubahan zaman dari masa ke masa menuntut pondok pesantren untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan calon peserta didik. Salah satu strategi yang dapat dilakukan dalam memasarkan jasa pendidikan yaitu dengan melakukan bauran pemasaran (marketing mix).
Berdasarkan konteks penelitian dan untuk mempermudah permasalahan yang diteliti, maka peneliti merumuskan fokus masalah yang dikaji adalah sebagai berikut: 1). Bagaimana strategi marketing mix jasa pendidikan di Pondok Pesantren Nahdlatul Arifin Kedungkaji?
Dengan adanya rumusan masalah tersebut, tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah Untuk mendeskripsikan konsep strategi marketing mix jasa pendidikan dalam meningkatkan minat calon peserta didik di Pondok Pesantren Nahdlatul Arifin Kedungkaji.
Untuk mengidentifikasi masalah tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisa yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan (1) Observasi semi partisipan (2) wawancara semi terstruktur, dan (3) dokumentasi. Subyek dalam penelitian dipilih menggunakan teknik purposive. Sedangkan analisis data mengunakan model Miles dan Huberman dengan langkah-langkah: (1) Pengumpulan data, (2) kondensasi data, (3) penyajian data dan, (4) penarikan kesimpulan. Adapun untuk keabsahan data yang digunakan yakni menggunakan triangulasi sumber.
Penelitian memperoleh kesimpulan bahwa: 1) Strategi marketing mix produk dalam meningkatkan minat calon peserta didik adalah dengan menguatkan ciri khas yang berkarakter islami dan akhlakul karimah. Produk yang dimiliki meliputi program pendidikan formal dan non-formal, serta program pengembangan meliputi syawir, pengabdian masyarakat, khitobah dan life skill. Selain itu juga meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai dan juga kualitas pelayanan guru. 2) Strategi marketing mix harga dalam meningkatkan minat adalah dengan menawarkan harga yang sesuai dengan kualitas pelayanan pendidikan, serta melakukan penetapan harga berdasarkan biaya, persaingan dan permintaan. 3) Strategi marketing mix promosi dalam meningkatkan minat calon peserta didik adalah promosi menggunakan beberapa strategi yaitu: (1) media cetak meliputi brosur dan spanduk, (2) media online meliputi website, whatsapp, facebook, instagram dan youtube, (3) word of mouth (dari mulut ke mulut) dan (4) promosi langsung setiap harinya dengan memberikan inovasi-inovasi terbaru.
Kata Kunci: Strategi Marketing Mix, Minat Peserta didik, Pondok Pesantren

Actions (login required)

View Item