Posterijen en Telegrafie: Sejarah dan Peran Media Komunikasi Pos dan Telegraf di Banyuwangi Tahun 1864-1919

Salsabila, Nadhira Zelfi Aura (2024) Posterijen en Telegrafie: Sejarah dan Peran Media Komunikasi Pos dan Telegraf di Banyuwangi Tahun 1864-1919. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text (SK-001-SPI-2024)
SKRIPSI NADHIRA ZELFI .pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Nadhira Zelfi Aura Salsabila. 2024. Posterijen en Telegrafie: Sejarah dan Peran
Media Komunikasi Pos Dan Telegraf di Banyuwangi Tahun 1864-1919
Jawatan Pos berperan dalam pengelolaan surat-menyurat di Hindia Belanda.
Perkembangan Jawatan Pos dapat ditandai dengan didirikannya kantor pos
pertama di Batavia pada 1746. Media komunikasi semakin berkembang di Hindia
Belanda dengan hadirnya Telegraf. Pada tahun 1856, jaringan telegraf pertama di
Hindia Belanda selesai dibangun. Jawatan pos dan telegraf tersebar di berbagai
wilayah di Hindia Belanda. Jejak perkembangan media komunikasi pos dan
telegraf di Banyuwangi pada masa Hindia Belanda menarik untuk dibahas.
Fokus penelitian ini ada dua, yaitu: (1) Bagaimana latar belakang pendirian
komunikasi pos dan telegraf di Banyuwangi tahun 1864-1919? (2) Bagaimana
peran media komunikasi pos dan telegraf di Banyuwangi tahun 1864-1919? Dari
kedua fokus penelitian yang telah dipaparkan, maka penelitian ini memiliki tujuan
untuk mengetahui sejarah berdirinya dinas pos dan telegraf di Banyuwangi yang
dimulai pada tahun 1864 hingga 1919. Selanjutnya untuk mengetahui bagaimana
peran dari adanya media komunikasi pos dan telegraf baik bagi bangsa kolonial
Belanda maupun masyarakat Banyuwangi sendiri.
Selama proses penelitian menerapkan pendekatan kualitatif berupa metode
sejarah. Tahap-tahap penelitian sejarah meliputi: heuristik, kritik sumber atau
verifikasi, interpretasi, dan tahap penulisan hasil penelitian sejarah atau
historiografi. Sumber sejarah dalam penelitian ini berupa koran, Staatsblad atau
lembaran negara, buku dan jurnal. Penelitian ini mengambil rentang tahun pada
masa Hindia Belanda sehingga sumber sejarah yang digunakan sebagaian besar
berbahasa Belanda.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) Pendirian Jawatan
pos dan telegraf di Banyuwangi ditandai dengan berdirinya Kantor Pos
Banyuwangi pada tahun 1864 hingga tahun 1919 media komunikasi mulai
digantikan dengan telepon (2) Peran media komunikasi pos dan telegraf di
Banyuwangi bagi bangsa kolonial dan masyarakat pribumi adalah untuk
memudahkan kegiatan sehari-hari terutama dalam bidang ekonomi.
Kata Kunci: Posterijen en Telegrafie, Hindia Belanda, Banyuwangi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210201 Archival, Repository and Related Studies
21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation
21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210203 Materials Conservation
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Ms Nadhira Zelfi Aura Salsabila
Date Deposited: 20 Jun 2024 03:58
Last Modified: 14 Aug 2024 06:59
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/33421

Actions (login required)

View Item View Item