DISKRIMINASI HUKUM TERHADAP PENYANDANG DISABILITAS TUNA WICARA SEBAGAI HAK WALI DALAM PERNIKAHAN (Analisis Yuridis Terhadap Pasal 22 KHI Perspektif Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang HAM dan Fiqih Disabilitas)

Laila, Tsamrotul Ilmi (2024) DISKRIMINASI HUKUM TERHADAP PENYANDANG DISABILITAS TUNA WICARA SEBAGAI HAK WALI DALAM PERNIKAHAN (Analisis Yuridis Terhadap Pasal 22 KHI Perspektif Undang-Undang No. 39 Tahun 1999 Tentang HAM dan Fiqih Disabilitas). Undergraduate thesis, UIN KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

[img] Text (SK-023-HK-2024)
Tsamrotul Ilmi Laila watermak.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Tsamrotul Ilmi Laila, 2024: Diskriminasi Hukum Terhadap Penyandang Disabilitas Tuna Wicara Sebagai Hak Wali Dalam Pernikahan (Analisis Yuridis Terhadap Pasal 22 KHI Perspektif UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM dan Fiqih Disabilitas)

Kata Kunci: Diskriminasi, Disabilitas Tuna Wicara, KHI, UU HAM, Fiqih Disabilitas
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya ketentuan yang terdapat dalam Pasal 22 KHI yang mana wali nikah yang disabilitas tuna wicara ini hak kewaliannya dipangkas habis dengan kata lain digantikan oleh wali nikah yang lainnya, sedangkan dalam ketentuan UU HAM dan Fiqih Disabilitas sama-sama memberikan upaya atau ruang bagi penyandang disabilitas tuna wicara untuk dapat mempertahankan hak kewaliannya, dengan ketentuan pasal 22 KHI yang langsung menentukan bahwa wali nikah disabilitas hak kewaliannya digantikan oleh orang lain inilah yang memunculkan adanya tindakan diskriminasi hukum.
Fokus penelitian dalam penelitian ini yakni: 1) Bagaimana bentuk diskriminasi bagi penyandang disabilitas yang terdapat dalam pasal 22 KHI ditinjau dari UU No. 39 Tahun 1999 tentang HAM? 2) Bagaimana bentuk diskriminasi bagi penyandang disabilitas tuna wicara dalam pasal 22 KHI ditinjau dari Fiqih Disabilitas? 3) Bagaimana perbandingan terhadap wali nikah penyandang disabilitas tuna wicara ditinjau dari UU HAM dan Fiqih Disabilitas?.
Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Mengetahui dan menganalisis bentuk diskriminasi penyandang disabilitas tuna wicara dalam pasal 22 KHI ditinjau dari UU HAM di Indonesia. 2) Mengetahui dan menganalisis bentuk diskriminasi penyandang disabilitas tuna wicara dalam pasal 22 KHI ditinjau dari Fiqih Disabilitas. 3) Mengetahui dan menganalisis perbandingan terhadap wali nikah disabilitas tuna wicara ditinjau dari UU HAM dan Fiqih Disabilitas.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni Yuridis Normatif dan termasuk ke dalam jenis penelitian pustaka. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan, konseptual dan komparatif. Dalam penelitian ini teknik analisis berupa analisis konten.
Hasil dari penelitian ini yakni: 1) Bagi wali nikah disabilitas wicara apabila ditinjau dari segi UU HAM yakni dalam Pasal 10 ayat (1) dan Pasal 3 ayat (3) wali nikah disabilitas tetap bisa mempertahankan hak kewaliannya tentu dengan menggunakan alternatif yang ada, berhak mendapatkan perlindungan atas hak asasi manusia dan tanpa diskriminasi. 2) Wali nikah disabilitas tuna wicara apabila ditinjau dari perspektif Fiqih Disabilitas tetap diberikan ruang untuk bisa menjadi seorang wali, dengan ketentuan sebagaimana pendapat yang ada yakni dengan isyarat yang dapat difahami ataupun dengan tulisan. 3) Sebagaimana ketentuan dalam UU HAM bahwa wali nikah disabilitas berhak untuk mendapatkan perlakuan khusus serta bebas dari tindakan diskriminasi, dipertegas pula dalam fiqih disabilitas bahwa wali nikah difabel tetap bisa mempertahankan hak kewaliannya dengan solusi yang ditawarkan yakni dengan menggunakan isyarat atau tulisan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga
Depositing User: Ms Tsamrotul Ilmi Laila
Date Deposited: 21 Jun 2024 08:17
Last Modified: 17 Jul 2024 08:45
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/33588

Actions (login required)

View Item View Item