Perlindungan Konsumen Terhadap Pasien Halodoc Persepektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen & Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran

Husna, Himayatul (2024) Perlindungan Konsumen Terhadap Pasien Halodoc Persepektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen & Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran. Undergraduate thesis, UIN Kiai Achmad Shiddiq Jember.

[img] Text (SK-060-HES-2024)
Himayatul Husna _205102020019.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Himayatul Husna, 2024: Perlindungan Konsumen Terhadap Pasien Halodoc Perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen & Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran
Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Pasien, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran.
Perjanjian baku merupakan klausula-klausula yang telah dibakukan sebelumnya oleh pelaku usaha, dalam praktiknya seringkali melanggar Pasal 18 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, mengenai pencantumannya terdapat klausula eksonerasi yakni klausula mengenai pembatasan, pengalihan dan pembebasan tanggung jawab, hal ini tentunya juga terjadi dalam klausula yang dibuat oleh pihak aplikasi Halodoc terdapatnya pengalihan, pembebasan tanggung jawab oleh pihak Halodoc yang dibebankan kepada konsumen maupun pihak ketiga.
Fokus dalam penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimanakah bentuk perlindungan hukum bagi konsumen pada klausula baku dalam aplikasi Halodoc ditinjau dari perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen. 2) Bagaimanakah bentuk perlindungan hukum bagi pasien sebagai konsumen dalam aplikasi Halodoc Perspektif Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
Penelitian ini bertujuan untuk 1) Uuntuk mengetahui bentuk perlindungan hukum bagi konsumen pada klausula baku dalam aplikasi Halodoc ditinjau dari perspektif Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan 2) Untuk mengetahui bentuk perlindungan hukum bagi pasien sebagai konsumen dalam aplikasi Halodoc perspektif Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
Penelitian ini menerapkan pendekatan Normatif yakni jenis penelitian yang mengkaji dan menganalisis dan telaah terhadap studi dokumen yakni dengan menggunakan sumber bahan hukum yang berupa peraturan perundang-undangan. Adapun analisisnya yakni menggunakan metode analisis yang bersifat kualitatif. Sifat analitis pada penelitian ini yakni preskriptif
Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Berdasarkan pasal 4 dan pasal 7 undang-undang nomor 8 tahun 1999 jika konsumen tidak memperoleh haknya pelaku usaha yaitu halodoc wajib bertanggung jawab dengan memberikan kompensasi atau ganti rugi atas kerugian tersebut sehingga apabila terdapat penyalahgunaan yang dilakukan oleh penyedia layanan maupun pihak ketiga manapun. Ganti rugi yang dimaksud sesuai dengan Pasal 19 2) Saat ini, perlindungan terhadap pasien di platform kesehatan masih belum tercakup secara menyeluruh dalam peraturan perundang-undangan. Berkaitan dengan perlindungan hukum yang diberikan kepada pasien yang mengalami kerugian akibat mendapatkan diagnosa penyakit yang salah oleh dokter dapat menyampaikan pengaduan kepada MKDKI sesuai ketentuan Pasal 66 UU Praktik Kedokteran.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180106 Comparative Law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam
Depositing User: Himayatul Husna
Date Deposited: 21 Jun 2024 06:49
Last Modified: 16 Jul 2024 06:53
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/33592

Actions (login required)

View Item View Item