Sakdiyah, Halimatus (2024) Perlindungan Konsumen Terhadap Peredaran Produk Jamu Tanpa Izin Edar di Kabupaten Jember. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text (SK-059-HES-2024)
HALIMATUS SAKDIYAH_205102020010.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
Halimatus Sakdiyah, 2024: Perlindungan Konsumen terhadap Peredaran Produk Jamu tanpa Izin Edar di Kabupaten Jember.
Kata Kunci: Perlindungan Konsumen, Produk Jamu, tanpa Izin Edar
Penelitian ini meneliti tentang bentuk perlindungan konsumen yang dilakukan di Jember terkait dengan peredaran produk jamu tanpa izin edar. Hal tersebut bertentangan dengan pasal 8 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, yang berbunyi “pelaku usaha dilarang memproduksi/memperdagangkan barang yang tidak sesuai dengan standar peraturan yang berlaku.” Dalam pasal 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen disebutkan bahwa “hak konsumen yakni mendapatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang.” Jadi dengan permasalahan tersebut jika dikaitkan dengan pasal 4, hak konsumen tidak terpenuhi dikarenakan produk jamu tidak memiliki izin edar belum terjamin kemanannya serta jamu yang beredar ada yang mengandung bahan berbahaya.
Terdapat dua fokus penelitian yang telah dirumuskan oleh peneliti, diantaranya: 1. Bagaimana bentuk perlindungan preventif terhadap peredaran produk jamu tanpa izin edar di Kabupaten Jember? 2. Bagaimana bentuk perlindungan represif terhadap peredaran produk jamu tanpa izin edar di Kabupaten Jember? Tujuan penelitian ini ialah: 1. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentuk perlindungan preventif terhadap peredaran produk jamu tanpa izin edar di Kabupaten Jember 2. Untuk mendeskripsikan dan menganalisis bentuk perlindungan represif terhadap peredaran produk jamu tanpa izin edar di Kabupaten Jember.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum empiris dengan pendekatan sosiologi hukum. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Kesimpulan yang didapat yakni: 1) Bentuk perlindungan preventif yang diberikan oleh Balai POM di Jember yakni dengan pengadaan SisPOM. SisPOM terbagi menjadi tiga bagian. Pertama, pelaku usaha tidak melakukan pengecekan terhadap produk jamu yang dijual karena beranggapan bahwa produk tersebut sudah memiliki izin edar. Kedua, konsumen masih awam akan pentingnya izin edar sehingga tidak memeriksa produk yang dibeli. Ketiga, Pengawasan Balai POM di Jember yakni ada pre-market dan post market. 2) Bentuk perlindungan represif yang diberikan oleh Balai POM di Jember yakni memberikan sanksi kepada pelaku usaha yang melakukan pelanggaran. Sanksi tersebut berupa pembinaan, peringatan, penarikan, pemusnahan, dan pembatalan nomor izin edar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180102 Access to Justice |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Ms Halimatus Sakdiyah |
Date Deposited: | 21 Jun 2024 08:33 |
Last Modified: | 16 Jul 2024 06:52 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/33609 |
Actions (login required)
View Item |