Perbandingan Persepsi Mahasiswa Laki-laki dan Perempuan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dalam Menanggapi Inkongruensi Makna Emoji 'Jari Tengah' melalui Media WhatsApp di UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Haqqi, Muhammad Dhiya'ul (2024) Perbandingan Persepsi Mahasiswa Laki-laki dan Perempuan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dalam Menanggapi Inkongruensi Makna Emoji 'Jari Tengah' melalui Media WhatsApp di UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text MUHAMMAD DHIYA'UL HAQQI_204103010007.pdf Download (9MB)

Abstract

Muhammad Dhiya’ul Haqqi, 2024: Perbandingan Persepsi Mahasiswa Laki-laki dan Perempuan Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam dalam Menanggapi Inkongruensi Makna Emoji Jari Tengah melalui Media WhatsApp di UIN KHAS Jember.

Kata kunci : Persepsi Laki-laki dan Perempuan, dan Inkongruensi Makna Emoji Jari Tengah.

Emoji jari tengah pada mulanya digunakan sebagai simbol tidak senonoh atau simbol penghinaan serta ujaran kebencian, akan tetapi saat ini pengguna juga mulai melihat emoji jari tengah ini sebagai simbol humor atau sebatas bahan candaan dalam interaksi mereka dalam percakapan online, kondisi ini tergantung pada konteks komunikasi serta kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di lingkungan mereka. Hal inilah yang kemudian dapat diartikan sebagai inkongruensi atau pergeseran makna emoji jari tengah, di mana makna emoji tersebut tidak sesuai dengan konteks atau norma sosial yang ada. Isyarat simbol yang dalam hal ini adalah emoji jari tengah, dapat mengalami perubahan historis tidak hanya dalam fungsinya saja tetapi juga dalam pengaruhnya terhadap pikiran orang-orang yang menggunakannya. Oleh karena itu, persepsi setiap orang bersifat relatif dan bervariasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa laki-laki dan perempuan serta perbandingannya dalam menanggapi inkongruensi makna emoji jari tengah melalui media whatsapp di UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Penelitian ini menerapkan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis deskriptif komparatif serta memanfaatkan skala Likert untuk pengukuran. Teori yang digunakan adalah Teori Interaksionisme Simbolik dan Teori Persepsi Allport tentang komponen-komponen persepsi yakni, kognitif, afektif, dan behavior. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dengan sampel sebanyak 60 orang dari total populasi 591 mahasiswa. Analisis data menggunakan regresi linier sederhana dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan persepsi mahasiswa laki-laki (Mean=64,17; SD=1,315) dengan kategori tinggi sebesar 40%, persepsi mahasiswa perempuan (Mean=44,07; SD=1,285) dengan kategori tinggi sebesar 36,7%. Berdasarkan Uji hipotesis independen sample t-test membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara persepsi mahasiswa laki-laki dan perempuan dengan nilai signifikasi 0,000 < 0,05 sehingga hipotesis sehingga H0 ditolak dan Ha diterima.

Actions (login required)

View Item