Upaya Pelaku Perkawinan Beda Agama Dalam Mewujudkan Keluarga Yang Harmonis Studi Kasus Desa Kandangan Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang

Farid Anam, Ahmad (2024) Upaya Pelaku Perkawinan Beda Agama Dalam Mewujudkan Keluarga Yang Harmonis Studi Kasus Desa Kandangan Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text (SK-029-HK-2024) Berkas Skripsi untuk fakultas dan pembimbing 2 (1).pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB)

Abstract

Sebagai pasangan yang memiliki kerentanan sangat tinggi dalam
menimbulkan konflik, tentu menjadi pemicu mudahnya keretakan dalam rumah
tangga, terlebih banyaknya kasus permasalahan rumah tangga yang berujung ke
rana perceraian, ditambah mayoritas pasangan beda agama memiliki istri
independen dan mandiri sebagai potensi pemicu keretakan keharmonisan yang
saat ini marak dilakukan. Pasangan yang seagama tidak mengalami masalah yang
sama dengan pasangan lintas agama. Oleh sebab itu diperlukan adanya upaya
dalam mewujudkan keluarga yang harmonis.
Fokus penelitian dalam skripsi ini yaitu: 1. Bagaimana pandangan pelaku
perkawinan beda agama tentang keharmonisan keluarga di Desa Kandangan
Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang? 2. Bagaimana upaya pelaku
perkawinan beda agama dalam mewujudkan rumah tangga yang harmonis di Desa
Kandangan Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang?
Tujuan penelitian ini adalah 1. Untuk mendeskripsikan pandangan pelaku
perkawinan beda agama terhadap keluarga yang harmonis di Desa Kandangan
Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. 2. Untuk mendeskripsikan upaya
pelaku perkawinan beda agama dalam mewujudkan keluarga yang harmonis di
Desa Kandangan Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris yakni
penelitian dengan adanya data-data lapangan sebagai sumber data utama seperti
hasil wawancara. Penelitian empiris digunakan untuk menganalisis hukum dilihat
sebagai perilaku masyarakat yang berpola kehidupan masyarakat. Penelitian ini
menggunakan pendekatan studi kasus yakni pendekatan penelitian yang
mendalam terhadap satu kasus atau beberapa kasus yang memiliki karakteristik
yang mirip, dengan tujuan untuk memahami fenomena secara menyeluruh dalam
konteks yang alami.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa 1. pandangan pelaku
perkawinan beda agama tentang keluarga harmonis adalah a) dengan adanya rasa
saling menghargai, b) menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing, c)
menjalin hubungan yang baik dengan anggota keluarga dan masyarakat, d)
mengenali keterbatasan setiap pasangan, e) menjunjung tinggi kepercayaan satu
sama lain. 2. Upaya pelaku perkawinan beda agama dalam mewujudkan keluarga
yang harmonis yaitu, a) memberi kebebasan berkeyakinan, b) saling berkomitmen
dan kerja-sama, c) interaksi yang baik antar anggota keluarga masyarakat, d)
toleransi beragama.

Actions (login required)

View Item