Mahmudi, Muhammad (2015) Studi analisis istinbath hukum terhadap fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jember nomor: 02/mui/besuki/2012 tentang larangan eksploitasi anak di bawah umur. Undergraduate thesis, IAIN Jember.
|
Text
Muhammad Mahmudi_NIM.083111038.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Kajian ini dilatarbelakangi oleh adanya fatwa MUI Jember tentang larangan eksploitasi anak di bawah umur, dimana persoalan eksploitasi anak di bawah umur Salah satu hal yang serius untuk mendapatkan kajian oleh MUI Jember dari aspek hukum Islam adalah realitas sosial tentang anak-anak yang dikerahkan ke jalan-jalan untuk mengemis dan mengamen (eksploitasi anak di bawah umur). Namun yang jelas penghasilan yang didapatkannya pada akhirnya tidak bisa dinikmati sendiri akan tetapi harus disetor kepada orang tua atau bos mereka. Adapun fokus kajian dalam penelitian ini adalah bagaimana ṭh hukum fatwa MUI Jember tentang larangan eksploitasi anak di bawah umur beserta relevansi ṭh hukum fatwa MUI Jember tentang larangan eksploitasi anak di bawah umur terhadap perlindungan anak. Kajian ini ditunjukkan untuk mendiskripsikan metode ṭh hukum yang dilakukan MUI Jember dalam mengeluarkan fatwanya tentang larangan eksploitasi anak di bawah umur yang ditinjau dari sisi uṣ liyyah-nya, sekaligus untuk mendiskripsikan relevansi hukum dari fatwa tersebut. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriptif analitis dan termasuk jenis kajian pustaka (library research). Sehubungan dengan ṭh yang dilakukan oleh MUI Jember tentang larangan eksploitasi anak di bawah umur digali dari al-Qur’an dan al-Hadist yang berbahasa Arab maka analisis data pendekatan yang digunakan pendekatan kebahasaan (al-q w ’ -lugawiyyah) dan pendekatan kaidah makna (al-qawaid al-m ’w yy h/ - y r’ yy h). Adapun teknik pengolahan data dilakukan dengan teknik conten analysis (analisis isi). Selanjutnya untuk menarik kesimpulan digunakan metode deduktif. Hasil analisis dalam kajian tersebut, bahwa MUI Jember dalam mengeluarkan fatwa tentang larangan eksploitasi anak di bawah umur, melihat realitas yang terjadi di dalam masyarakat demikian akhirnya dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan yang diambil mengeluarkan fatwa tentang larangan eksploitasi anak di bawah umur dan hukumnya adalah haram. Dan tentu dalam mengeluarkan fatwa MUI Jember memiliki dasar dan metode ṭh dalam mengeluarkan fatwa, yaitu: menggunakan metode ṭh hukum y ’ li dan istiṣ hi. Adapun faktor-faktor yang melatar belakangi munculnya ṭh hukum fatwa MUI Jember tentang larangan eksploitasi anak di bawah umur; a. Murni keagamaan, b. Keinginan MUI Jember turut mendukung kebijakan pemerintah. Relevansi ṭh Hukum Fatwa MUI Jember Tentang Larangan eksploitasi anak di bawah umur terhadap perlindungan anak, terlihat dari keinginan MUI Jember turut mendukung kebijakan pemerintah tertuang dalam UU No 39 Tahun 1999, UU No 4 Tahun 1979, UU No 23 Tahun 2002. Dan implikasi dari fatwa MUI Jember tentang larangan eksploitasi anak di bawah umur adalah memiliki implikasi pribadi dan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | istinbath, eksploitasi |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Divisions: | Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah |
Depositing User: | Haryono Raiman |
Date Deposited: | 10 Apr 2019 06:04 |
Last Modified: | 10 Apr 2019 06:04 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/338 |
Actions (login required)
View Item |