Kedudukan Ibu Kandung Terhadap Perwalian Anak Dalam Melakukan Transaksi Penjualan Harta Wris (Analisis Putusan Pengadilan Agama Jember Nomor 115/Pd.P/2023/PA.Jr)

Humairo, Intan Balgis (2024) Kedudukan Ibu Kandung Terhadap Perwalian Anak Dalam Melakukan Transaksi Penjualan Harta Wris (Analisis Putusan Pengadilan Agama Jember Nomor 115/Pd.P/2023/PA.Jr). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text (SK-060-HK-2024) skripsi intanbalgishumairo_204102010104.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB)

Abstract

Anak umumnya dikatakan sebagai seseorang yang belum dewasa dan juga belum menikah. Anak juga tidak dapat melakukan perbuatan hukum dengan sendirinya apalagi untuk kategori anak yang di bawah umur. Anak yang di bawah
umur di dalam melakukan perbuatan hukum harus berada di bawah naungan atau kuasa dari Walinya. Mengenai jual beli terhadap harta waris milik anak bawah umur yang berupa tanah dan bangunan, orang tua selaku wali dari anak tersebut diharuskan untuk melakukan pengajuan perwalian dan juga pengajuan penetapan
izin jual harta anak dibawah umur ke Pengadilan Agama. Salah satu mengenai hal
ini ada realitas di dalam perkara Nomor 115/Pdt.P/2023/PA.Jr. Di dalam
penelitian ini Peneliti meneliti bagaimana norma dan fakta hukum beserta
bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusannya.
Adapun fokus penelitian yang akan dikaji adalah: 1) Bagaimana duduk
perkara putusan Nomor:115/Pdt.P/2023/PA.Jr? 2) Bagaimana tinjauan hukum
terhadap penjualan tanah warisan anak di bawah umur ? 3) Bagaimana analisis
pertimbangan hakim dalam putusan nomor : 115/Pdt.P/2023/PA.Jr) ? Manfaat
penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui duduk perkara
Nomor:115/Pdt.P/2023/PA.Jr. 2) Untuk mengetahui dan mendeskripsikan analisis
pertimbangan hakim dalam putusan nomor : 115/Pdt.P/2023/PA.Jr.
Adapun kesimpulan sebagai hasil akhir dari penelitian ini yaitu: 1) Duduk
perkara Putusan Nomor 115/Pdt.P/2023/PA.Jr meminta penetapan perwalian
dalam melakukan transaksi penjualan harta waris milik anak yang masih di bawah
umur, 2) Putusan Nomor 115/Pdt.P/2023/PA.Jr Majelis hakim
mempertimbangkan berdasarkan pada subtansi norma hukum yang ada di dalam
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 Tentang Perkawinan Jo. Undang-Undang
Nomor 35 Tahun 2014 tentang perlindungan anak sebagai yang dijadikan dasar
untuk memberikan pengayoman terhadap kepentingan yang sebaik-baiknya untuk
anak, dengan demikian hakim memberi keputusan bahwa kepada orang tua dapat
bertindak sebagai wali dan berhak melakukan perbuatan hukum asal tidak
menimbulkan akibat yang dapat merugikan kepentingan anak

Actions (login required)

View Item