A'yunnisa, Kinanah Azzah (2024) Akulturasi budaya dalam arsitektur Masjid Agung KH. Anas Machfudz Lumajang tahun 2002-2021. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text (SK-002-SPI-2024)
Kinanah Azzah A'yunnisa_U20194076.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
Kinanah Azzah A’yunnisa. 2024. Akulturasi Budaya dalam Arsitektur Masjid Agung KH. Anas Machfudz Lumajang Tahun 2002-2021.
Kata Kunci: Masjid Agung KH. Anas Machfudz, Arsitektur, Akulturasi.
Masjid Agung KH. Anas Machfudz Lumajang merupakan masjid yang dulunya sebuah bangunan kecil berupa langgar atau mushollah yang diwariskan oleh Laskar Diponegoro. Masjid Agung KH. Anas Machfudz Lumajang memiliki Arsitektur khas dari Timur Tengah. Penelitian ini menggunakan kerangka konseptual Teori akulturasi, akulturasi adalah proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah kembali ke dalam kebudayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian budaya itu sendiri.
Fokus penelitian dalam penelitian ini (1) Apa yang melatar belakangi perkembangan arsitektur Masjid Agung KH. Anas Machfudz Lumajang? (2) Apa bentuk akulturasi budaya yang terdapat pada Masjid Agung KH. Anas Machfudz Lumajang?. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan sejarah perkembangan arsitektur Masjid Agung KH. Anas Machfudz Lumajang, untuk mendeskripsikan akulturasi budaya yang terdapat pada Masjid Agung KH. Anas Machfudz Lumajang.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan konsep; heuristik, verifikasi, interpretasi, historiografi. Sumber data penelitian berupa: sumber primer, yakni: Masjid Agung KH. Anas Machfudz Lumajang dan sumber sekunder, yakni jurnal, skripsi, buku dan wawancara dengan beberapa tokoh dari pihak Masjid Agung KH. Anas Machfudz Lumajang.
Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwasannya: 1) Masjid Agung KH. Anas Machfudz berdiri pada tahun 1940. Masjid Agung KH. Anas Machfudz Lumajang telah mengalami beberapa kali perluasan lahan dan pemugaran dalam tiga kurun waktu yang berbeda. Dari pertama kali didirikan hingga sekarang. Perkembangan bangunan Masjid Agung KH. Anas Machfudz diklasifikasikan dalam tiga tahapan yaitu: a) perkembangan pertama, yang dimulai dari tahun awal berdirinya pada tahun 1940, hingga perluasan pada tahun 1969 dan 1975; b) perkembangan kedua, yang diawali dengan pemugaran pertama yang dilakukan pada tahun 1987; c) perkembangan ketiga, dengan dilakukannya renovasi besar- besaran pada tahun 2002- 2003. 2) Akulturasi yang terjadi di Masjid Agung KH. Anas Machfudz Lumajang, hal tersebut dapat dilihat dari perubahan tampilan depan masjid, sekaligus penambahan dua menara setinggi 30 meter di sebelah selatan masjid serta adanya kubah tumpuk yang merupakan ikon masjid tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2101 Archaeology > 210108 Historical Archaeology (incl. Industrial Archaeology) 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Ms Kinanah Azzah |
Date Deposited: | 26 Jun 2024 06:50 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 06:27 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/34071 |
Actions (login required)
View Item |