Sakhar dalam Surah al-Hujurat ayat 11 (Studi Komparasi dalam Tafsir al-Misbah dan Tafsir Ibnu Katsir)

Maghfiroh, Dewi (2024) Sakhar dalam Surah al-Hujurat ayat 11 (Studi Komparasi dalam Tafsir al-Misbah dan Tafsir Ibnu Katsir). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jembe.

[img] Text (SK-056-IAT-2024)
DEWI MAGHFIROH WM pdf.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

Sakhar adalah perbuatan merendahkan orang lain baik dilakukan berbentuk langsung maupun tidak langsung, baik dilakukan dalam bentuk ucapan, perbuatan ataupun dilakukan dalam bentuk isyarat. Al-Misbah karya M. Quraish Shihab menafsirkan sakhar dengan memperolok-olokkan atau menyebutkan kekurangan yang ada pada orang lain dengan maksud sebagai bahan tawaan yang dilakukan dengan ucapan maupun perbuatan, sedangkan Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya yang berjudul al-Qur’anul Adzim menafsirkan sakhar dengan mengolok-olok atau mencela dan menghina orang lain. Seiring berjalannya waktu tingkat perbuatan sakhar saat ini semakin tinggi dan semakin bervariasi banyak diantara korbannya yang mengalami depresi bahkan trauma akibat dari perbuatan tersebut.
Oleh karena itu penelitian ini dilakukan bertujuan untuk melihat bagaimana pemaparan dari tafsir al-Misbah dan Ibnu Katsir dalam menafsirkan surah al-Hujurat ayat 11 dan bagaimana analisis dan perbedaan dari kedua tafsir tersebut. Kemudian selain itu peneliti menggunakan teori double movement sebagai jembatan untuk mengetahui situasi sekarang pada situasi pewahyuan kemudian kembali lagi dari masa lampau ke masa sekarang.
Jenis penelitian memakai library research atau studi kepustakaan yang mana menggunakan buku, jurnal, artikel, skripsi terdahulu dan sebagainya sebagai bahan untuk mungumpulkan data-datanya. Kemudian pendekatan penelitian ini menggunakan kualitatif untuk mendapatkan hasil dari suatu fenomena yang lebih luas dan mendalam. Teknik analisisnya menggunakan metode muqaran atau komparasi dengan membandingkan kedua penafsiran yang memiliki ketidaksamaan.
Berdasarkan penelitian yang diteliti, peneliti mendapati bahwa dari penafsiran al-Misbah dan penafsiran Ibnu Katsir dapat disimpulkan bahwa sakhar merupakan perbuatan mengolok-olok yang dapat menyakiti orang lain, perbuatan ini juga diharamkan baik dilakukan oleh kaum laki-laki ataupun perempuan karena perbuatan sakhar adalah perbuatan tercela dan orang yang melakukannya termasuk orang-orang yang dzalim.

Kata Kunci: Sakhar, Tafsir al-Misbah, Tafsir Ibnu Katsir.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1602 Criminology > 160201 Causes and Prevention of Crime
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: Dewi Maghfiroh
Date Deposited: 26 Jun 2024 06:44
Last Modified: 28 Aug 2024 01:52
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/34127

Actions (login required)

View Item View Item