Asnah, Nuryatul (2024) Peran Kiai Haji Mahfudz Siddiq Dalam Organisasi Nahdlatul Ulama Tahun 1937-1944. Undergraduate thesis, UIN KHAS JEMBER.
Text (SK-021-SPI-2024)
Skripsi Nuryatul Asnah_201104040015_MEI 2024_.Watermark..pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK
Nuryatul Asnah. 2024. Peran Kiai Haji Mahfudz Siddiq dalam Organisasi Nahdlatul Ulama Tahun 1937-1944.
Nahdlatul Ulama merupakan organisasi terbesar di Indonesia dengan pengikut terbanyak yang didirikan oleh Hadratussyaikh Hasyim Asy‟ari pada Tahun 1926. Organisasi NU ini memiliki dua struktur yaitu; Syuriyah dan Tanfidziyah. Pada tahun 1937, Kiai Haji Mahfudz Siddiq terpilih sebagai Presiden Tanfidziyah Hoofbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO) yang sekarang dikenal sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Fokus penelitian ini ada dua yaitu: 1.Bagaimana riwayat hidup Kiai Haji Mahfudz Siddiq hingga menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tahun 1937-1944? 2.Bagaimana peran Kiai Haji Mahfudz Siddiq dalam perkembangan Nahdatul Ulama?. Tujuan dari penelitian ini yaitu memaparkan riwayat hidup Kiai Haji Mahfudz Siddiq hingga menjadi Hoofdbestuur Nahdlatul Ulama tahun 1937-1944. Selain itu juga memaparkan peran Kiai Haji Mahfudz Siddiq dalam perkembangan Nahdlatul Ulama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, dimana dalam penelitian sejarah terdapat tahapan�tahapan yang digunakan untuk memulai penelitian yaitu: pengumpulan sumber,
kritik sumber, penafsiran dan penulisan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Sejarah. Sumber datanya yaitu karya-karya dari Kiai Haji Mahfudz Siddiq, koran�koran, majalah-majalah dan wawancara yang mengetahui penelitian ini. Teori
yang digunakan ialah teori peranan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: 1.) Pada Tahun 1937-1944 adalah dimana masa kepemimpinannya Kiai haji Mahfudz Siddiq sebagai Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO) pada usia yang terbilang masih muda.Sebelum ditetapkan menjadi Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama Kiai Mahfudz ini
telah aktif pada kegiatan organisasi NU, merintis cabang NU ditingkat daerah Jember, ikut serta dalam pendirian ANO (Ansor Nahdlatoel Oelama), sebelum ditetapkan menjadi HBNO beliau lebih dulu ditetapkan menjadi Hoofdredactuer (Pimpinan Redaksi) dalam majalah yang dimiliki NU bernama Berita Nahdlatoel Oelama (BNO). 2.) Nahdlatul Ulama dibawah kepemimpinannya menjadi organisasi yang progresif dan teratur. Sumbangsih Kiai Haji Mahfudz Siddiq dalam organisasi NU tahun 1937-1944 diantaranya: menerbitkan pedoman buku panduan organisasi yang mengupas secara lebih rinci bagaimana organisasi berjalan, menerbitkan Pedoman Tabligh yang berisi prinsip-prinsip, metode dan
etika yang harus diikuti dalam menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat, menanamkan nilai-nilai Mabadi Khaira Ummah (Ash-Shidqu, Al-Amanah Al�Wafa‟u bil Ahli, At-Ta‟awun, Al-Istiqomah, Al-adalah). Beliau pemuda yang berani menolak Jepang untuk melakukan Seikerei (upacara menghormat terhadap
Jepang dengan membungkukan badan menghadap ke Timur). Kiai Haji Mahfudz Siddiq ini menghabiskan waktunya untuk NU hingga akhir hayatnya.
Kata kunci:Peran, Kiai Haji Mahfudz Siddiq, Nahdlatul Ulama.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210299 Curatorial and Related Studies not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Ms Nuryatul Asnah |
Date Deposited: | 26 Jun 2024 06:59 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 02:46 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/34165 |
Actions (login required)
View Item |