Pembiasaan berpikir kritis santri melalui program Bahts Al-Kutub di Pondok Pesantren Al-Bidayah Jember

Hariyanto, Wahyu (2024) Pembiasaan berpikir kritis santri melalui program Bahts Al-Kutub di Pondok Pesantren Al-Bidayah Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Shiddiq Jember.

Text (SK-055-PAI-2024) SEMOGA ACC SIDANG (3).pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB)

Abstract

Menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi setiap muslim tanpa terkecuali
baik itu perempuan maupun laki-laki. Dengan begitu kita hidup atas izin Allah
S.W.T menjadi Khilafahnya melakukan tugas dengan sebaik baiknya. Menuntut
ilmu selalu disertai dengan proses berpikir, dimana berpikir dengan rasional,
ilmiah menjadi kunci penting dalam hal pendidikan. Sebagai sebuah lembaga
Pondok Pesantren memiliki peranan penting dalam membentuk pemikiran santri
yang mana menggabungkan intelektual, kecerdasan, emosional hingga spiritual
menjadikan seorang santri menjadi berpikir kritis terhadap segala permasalahan.
Fokus penelitian dalam skripsi ini mencakup beberapa hal meliputi
1. Bagaimana penerapan program bahts al- kutub di pondok pesantren al-Bidayah
Tegal Besar Jember? 2. Faktor apa yang menghambat dan mendukung dalam
pembiasaan berfikir berpikir kritis santri melalui program bahts al-kutub? 3.
Bagaimana implikasi dari adanya program bahts al-kutub di Pondok Pesantren AlBidayah Jember dalam pembiasaan berpikir kritis santri?. Kemudian untuk tujuan
1. Untuk mendeskripsikan penerapan program Bahts al-kutub di pondok Pesantren
al-Bidayah Tegal Besar Jember. 2. Untuk mendeskripsikan faktor penghambat dan
pendukung yang dihadapi dalam pembiasaan berpikir kritis santri di Pondok
Pesantren al Bidayah Tegal Besar Jember 3. Untuk mendeskripsikan implikasi
dari pembiasaan berpikir kritis santri di Pondok Pesantren al Bidayah Tegal Besar
Jember.
Penelitian dalam skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.
Teknik mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi.
Keabsahan menggunakan triangulasi data dan teknik
Hasil penelitian menunjukan bahawasanya kegiatan Bahtsul Kutub sebagai
bentuk kepedulian pengasuh terhadap kualitas berpikir para santri. Karena,
berbagai ilmu keagaamaan juga membutuhkan keterbukaan cara berpikir yang
luas, selama pelaksanaannya terdapat beberapa problematika yang terjadi yaitu:
(1). Minimnya jumlah presentator, (2). Seringnya ketidak hadiran presentator saat
jadwal kegiatan dilaksanakan, (3). Kurangnya persiapan materi yang seharusnya
sudah disiapkan oleh presentator sebelum jadwal kegiatan dilaksanakan, (4).
Minimnya waktu yang diberikan untuk kegiatan Bahtsul Kutub ini. Namun
terlepas dari problematika yang muncul adapula pendukung kegiatan bahtsul
kutub (1). Ruang baca yang lengkap dengan bacaan kitab (2). Dewan Musahhih
yang terampil serta terbiasa mengikuti kegiatan Bahtsul Masail.

Actions (login required)

View Item