Tafsir Relasi Gender Q.S. Al-Hujurat: 13 Perspektif Keadilan Hakiki Nur Rofiah

Salsabila, Audy Nauristmaeda Naftalena (2024) Tafsir Relasi Gender Q.S. Al-Hujurat: 13 Perspektif Keadilan Hakiki Nur Rofiah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
Audy Nauristmaeda Naftalena Salsabila_201104010008.pdf

Download (1MB)

Abstract

Spirit keadilan gender yang disuarakan Al-Qur’an 1400 tahun yang lalu masih menyisakan ketimpangan terhadap perempuan sehingga menghambat perempuan dalam mengaktualisasikan diri. Oleh karena itu, perlu dilakukan reinterpretasi penafsiran Al-Qur’an supaya menciptakan pemahaman-pemahaman yang berkeadilan bagi perempuan dan laki-laki.

Penelitian ini memiliki tiga fokus penelitian yaitu 1) Bagaimana metode penafsiran keadilan hakiki Nur Rofiah? 2) Bagaimana tafsir Q.S. Al-Hujurat ayat 13 perspektif keadilan hakiki Nur Rofiah? 3) Bagaimana relevansi tafsir perspektif keadilan hakiki Nur Rofiah dengan aktualisasi diri perempuan? Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskrispsikan metode penafsiran Nur Rofiah, mendeskripsikan penafsiran Nur Rofiah terkait keadilan gender dalam Q.S. Al-Hujurat: 13, serta menganalisis relevansi penafsiran Nur Rofiah dengan aktualisasi diri perempuan.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis pustaka. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan pustaka terkait kemudian diklasifikasikan sesuai dengan variabel, yaitu tafsir gender, Q.S. Al-Hujurat: 13 dan keadilan hakiki Nur Rofiah. Setelahnya dianalisi dengan teori aktualisasi diri untuk menemukan relevansi penafsiran Nur Rofiah dengan aktualisasi perempuan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Metode penafsiran Nur Rofiah menggunakan beberapa langkah, yaitu analisis realitas sosial dan identifikasi ayat Al-Qur’an. 2) Dalam pandangan Nur Rofiah ayat ini mengandung beberapa poin penting, yaitu: Pertama, tentang persamaan status dan kedudukan manusia sebagai hamba dan khalifah. Kedua, kesadaran keberagaman yang menghendaki pengalaman khas perempuan menjadi pertimbangan dalam perumusan kebijakan publik. Ketiga, takwa sebagai tolak ukur kemuliaan bermakna sejauh mana keimanan kepada Allah melahirkan daya dorong dalam mewujudkan kemanfaatan seluas-luasnya kepada makhlukNya. Keempat, takwa mensyaratkan berlaku adil sehingga termasuk syarat takwa dengan berperilaku adil dan baik kepada perempuan. 3) Laki-laki dan perempuan harus bekerja sama dan saling membantu yang lemah supaya keduanya dapat mencapai aktualisasi diri. Sebab perempuan dengan pengalaman khasnya kesulitan secara struktural dalam mencapai aktualisasi diri.

Kata Kunci: Tafsir Gender, Q.S. Al-Hujurat: 13, Keadilan Hakiki Nur Rofiah

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: naftalena salsabila
Date Deposited: 26 Jun 2024 07:32
Last Modified: 26 Jun 2024 07:32
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/34239

Actions (login required)

View Item View Item