COPING STRESS KARYAWATI DALAM MENGHADAPI PERAN GANDA DI PT. IMPORTA JAYA ABADI SIDOARJO

Novi Kustantia, Novi Kustantia (2024) COPING STRESS KARYAWATI DALAM MENGHADAPI PERAN GANDA DI PT. IMPORTA JAYA ABADI SIDOARJO. Undergraduate thesis, Uin KH.achmad siddiq jember.

Text Novi Kustantia_201103050016.pdf Download (29MB)

Abstract

Novi Kustantia., 2024: “Copping Stress Karyawati Dalam Menghadapi Peran
Ganda di PT. Importa Jaya Abadi Sidoarjo”
Kata Kunci: copping stress, karyawati, kesulitan, peran ganda ,stress.
Perempuan yang memiliki peran ganda adalah seseorang dengan dua
peran atau lebih yang dijalankan dalam waktu bersamaan. Peran yang dimaksud
adalah peran seorang perempuan sebagai istri bagi suaminya, ibu bagi anakanaknya. Namun menjalani status peran ganda bukanlah sesuatu yang mudah,
apalagi bagi karyawati yang sudah mempunyai seorang anak, Pada karyawati
yang sudah berkeluarga akan ada beberapa konflik yang timbul di dalamnya, di
mana tuntutan untuk mencapai target dalam pekerjaan dapat menimbulkan konflik
antara kewajiban profesional dan tanggung jawab keluarga bagi seorang
karyawan.
Fokus masalah pada penelitian ini adalah: 1) Apa kesulitan yang dialami
oleh karyawati pemegang peran ganda? 2) Bagaimana bentuk coping stress
karyawati PT.Importa Jaya AbadiSidoarjo saat memegang peran ganda?
Tujuan pada penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan kesulitan apa
yang dialami oleh karyawati pemegang peran ganda. 2) Mendeskripsikan bentuk
coping stress yang dilakukan karyawati PT. Importa Jaya Abadi Sidoarjo saat
memegang peran ganda.
Jenis penelitian digunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik
pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek
penelitian adalah karyawati PT. Importa Jaya Abadi Sidoarjo yang sudah
berkeluarga, bekerja minimal satu tahun di perusahaan tersebut, berusia antara 25-
35 tahun, dan memiliki anak minimal satu dengan rentang usia 0-12 tahun.
Hasil penelitian yang dilakukan bahwa karyawati menggunakan berbagai
bentuk coping stress untuk mengatasi kesulitan dari peran ganda mereka
diantaranya kesulitan membagi waktu,kelelahan fisik dan mental,rasa bersalah
pada anak, kendala financial, pengaturan prioritas yang sulit, kurangnya waktu
untuk sendiri. Bentuk copping stress tersebut meliputi beristirahat sejenak,
berdiskusi dengan pihak lain, menjauh sejenak untuk berpikir, dan menggunakan
makanan atau minuman sebagai pelarian, meminta bantuan dan dukungan
langsung, menetapkan batasan, mengendalikan rmosi, mengalihkan diri dengan
hobi, serta relaksasi. Selain itu, perusahaan juga menyediakan kegiatan
kesejahteraan seperti outbound tahunan untuk membantu karyawati mengurangi
stres. Penelitian ini menyimpulkan bahwa dukungan dari lingkungan kerja dan
keluarga sangat diperlukan untuk membantu karyawati menjalani peran ganda
dengan lebih baik dan mengurangi stres yang mereka alami.

Actions (login required)

View Item