Pemidanaan Anak Dalam Kecelakaan Lalu Lintas ( studi kasus Dikabupaten Banyuwangi)

Fitria, Lailatul (2024) Pemidanaan Anak Dalam Kecelakaan Lalu Lintas ( studi kasus Dikabupaten Banyuwangi). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text (SK-004-HPI-2024)
SKRIPSI LAILATUL FITRIA HPI REVISI SYARIAH B5 3 X-2.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (6MB)

Abstract

ABSTRAK
Lailatul Fitriah, 2023: PEMIDANAAN ANAK DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS (STUDI KASUS DI KABUPATEN BANYUWANGI)
Kata kunci: Pemidanaan anak, kecelakaan lalu lintas, Kabupaten Banyuwangi
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan merupakan peraturan lalu lintas yang berlaku saat ini di Indonesia. Aturan tersebut diharapkan dapat dipatuhi masyarakat dengan disahkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, karena akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menumbuhkan keselamatan, keamanan, dan kelancaran lalu lintas. Persoalan muncul ketika seorang anak menyebabkan kecelakaan yang mengakibatkan kematian orang lain, dan terdapat perbedaan pendapat mengenai perlu tidaknya anak tersebut didisiplinkan. Hal ini dialami oleh dua anak dibawah umut yang terjadi di Banyuwangi yaitu kejadian pertama dialami oleh okta siswa yang hendak berangkat sekolah lalu menabrak seorang lelaki. Kemudian Marstelysia denasya kecelakaan terjadi pada 16/02/2023 di Jalan Raya Banyuwangi jurusan Jember Kec. Siliragung Kab. Banyuwangi.
Berdasarkan uraian di atas peneliti merumuskan beberapa pertanyaan yaitu: 1. Bagaimana proses pemianaan anak dalam pelanggaran laka lantas yang menyebabkan korban meninggal di Banyuwangi? 2. Bagaimana pertanggung jawaban pidana anak di bawah umur yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain yang terjadi di Banyuwangi? Penelitian ini menggunakan metode penelitian empiris. memadukan pendekatan sosiologis (pendekatan sosio legal), perundang-undangan, dan pendekatan fenomenologis.
Hasil dari penelitian ini adalah 1. Pada peristiwa okta dan Marstelysia Denasya proses penangaan perkaranya tidak sampai ke pengadilan. Mempertimbangkan Undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku dalam menindak lanjuti kasus pidana anak. Dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dan Peraturan Mahkamah Agung No. 4 Tahun 2014 dan diupayakan mengedepankan prinsip restorative justice. Penanganan kecelakaan Lalu Lintas telah sesuai dengan prinsip transparan, akuntabel dan terpadu. 2. Pertanggungjawaban pidana antara okta dan Marstelysia Denasya telah dilakukan penanganan melalui Restorative justice, penyelesaian tindakan pelanggaran hukum yang terjadi dilakukan dengan membawa korban dan pelaku (tersangka) bersama-sama duduk dalam satu pertemuan untuk bersama-sama berbicara.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Lailatul fitria Sariman
Date Deposited: 27 Jun 2024 04:14
Last Modified: 17 Jul 2024 03:41
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/34398

Actions (login required)

View Item View Item