Etos Kerja Dalam Al-Qur'an (Perspektif Tafsir Al-Taḥrīr Wa At-Tanwīr)

Rohmah, Wasiatur (2024) Etos Kerja Dalam Al-Qur'an (Perspektif Tafsir Al-Taḥrīr Wa At-Tanwīr). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq JEMBER.

[img] Text
Wasiatur Rohmah_204104010012.pdf

Download (3MB)

Abstract

Wasiatur Rohmah, 2024: ETOS KERJA DALAM AL-QUR'AN (PERSPETIFTAFSIR AL-TAḤRĪR WA AT-TANWĪR)Kata Kunci: Etos Kerja, Ayat-ayat etos kerja, Tafsir Al-Taḥrīr Wa At-TanwīrAyat-ayat etos kerja ini penting untuk dibahas, karena banyaknya masyarakat yang terlalu mengabaikan sebuah pekerjaan, karena kerja merupakan salah satu ibadah. Etos kerja ini menunjukkan sikap atau perilaku serta keyakinan seseorang dalam sebuah pekerjaan. Lalu penulis mengaitkan ayat-ayat etos kerja ini dengan penafsiran Ibn 'Āshūr, yang mana penafsiran beliau sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat saat ini.Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana penafsiran Ibn 'Āshūr terhadap ayat-ayat etos kerja? 2) Bagaimana relevansi penafsiran Ibn 'Āshūr dengan kehidupan masyarakat saat ini?. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui penafsiran Ibn 'Āshūr terhadap ayat-ayat etos kerja. 2) Untuk mengetahui relevansi relevansi penafsiran Ibn „Āshūr dengan kehidupan masyarakat saat ini.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang mana peneliti berusaha menguraikan pandangan dan penafsiran Ibn „Āshūr terhadap etos kerja di dalam tafsirnya (Al-Taḥrīr Wa At-Tanwīr). Jenis penelitian ini adalah kepustakaan (library reseach), yang mana penelitiannya diambil dari kitab tafsir, buku, jurnal dan teori lainnya. Sumber data dari penelitian ini yaitu studi literatur pustaka, meliputi sumber data primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah pertama, banyak sekali ayat-ayat yang menjelasan etos kerja dalam Al-Qur‟an. Sebagai makhluk, faham akan kewajibannya sebagai hamba yang lemah, harus bangkit melalui etos kerja. Adapun ayat-ayatnya adalah Qs. Al-Isra‟ ayat 19, Qs. Al-Buruj ayat 11 dan Qs. Al�Bayyinah ayat 7. Penafsiran Ibn „Āshūr tentang etos kerja dalam surah an-Najm ayat 39-42 yakni menjelaskan tentang amal seseorang yang mana Allah akan membalasnya di akhirat berupa pahala, karena pahala itu tidak akan diperoleh oleh ُأٌَْْص َرالَْ ا " ,seseorang tidak akan orang lain, melainkan dirinya sendiri. ا ًش اَوُخش ِّحَْ سززِزِو memikul dosa orang lain, melainkan dirinya sendiri." Etos kerja menurut beliau adalah semua pekerjaan itu tidak lepas dari kesulitan, akan tetapi, dibalik kesulitan itu pasti ada kemudahan. Pekerjaan itu harus dilakukan dari dalam hati yang diiringi dengan niat dan keyakinan, karena semua amal atau pekerjaan itu akan dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Kedua, relevansi penafsiran Ibn „Āshūr ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat saat ini, karena banyaknya masyarakat yang terlalu mengabaikan sebuah pekerjaan. Ada sebagian masyarakat yang terlalu fokus terhadap pekerjaan, sehingga lupa terhadap waktu.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200203 Consumption and Everyday Life
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Depositing User: ms Wasiatur Rohmah
Date Deposited: 28 Jun 2024 08:18
Last Modified: 28 Jun 2024 08:18
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/34666

Actions (login required)

View Item View Item