Peran Orang Tua Asuh dalam Mengembangkan Kemandirian Anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia Jember

Nur, Muhammad Ngalwi (2024) Peran Orang Tua Asuh dalam Mengembangkan Kemandirian Anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

Text (SK-017-BKI-2024) Nur Muhammad Ngalwi (204103030050).pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB)

Abstract

Nur Muhammad Ngalwi, 2024: Peran Orang Tua Asuh Dalam Mengembangkan
Kemandirian Anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia Jember.
Kata Kunci: Peran Orang Tua, Kemandirian, Anak Asuh
.
Anak adalah anugerah dari Allah SWT, memiliki status yang suci dan harus dilindungi
dengan baik oleh orang tua serta masyarakat. Islam memberikan penekanan yang kuat pada
perlindungan anak dalam berbagai aspek kehidupan mereka: fisik, psikologis, moral,
intelektual, dan ekonomi. Anak-anak perlu diperlakukan secara manusiawi, diberi lingkungan
yang mendukung perkembangan mereka, baik secara mental maupun fisik, sehingga mereka
dapat tumbuh menjadi individu mandiri. Panti asuhan, seperti Panti Asuhan Muhammadiyah
Budi Mulia, berperan penting dalam memberikan bimbingan, pendidikan, dan pengembangan
keterampilan kepada anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa. Mereka diarahkan untuk menjadi
mandiri, berwawasan luas, dan bertaqwa kepada Allah SWT, seiring dengan prinsip-prinsip
agama dan ilmu pengetahuan.
Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui peran orang tua asuh dalam
mengembangkan kemandirian anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia Jember. 2)
Untuk mengetahui Faktor pendukung orang tua asuh dalam mengembangkan kemandirian
anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia Jember.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggabungkan filosofi
post-positivisme dan interpretatif untuk memahami peran orang tua asuh dalam
mengembangkan kemandirian anak di Panti Asuhan Muhammadiyah Budi Mulia Jember.
Metode ini mengandalkan teknik triangulasi, yang meliputi observasi, wawancara, dan
dokumentasi, untuk mengumpulkan data yang berfokus pada pemahaman makna, konstruksi
fenomena, dan pengembangan hipotesis terkait peran orang tua asuh. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan
berdasarkan model analisis data kualitatif yang disusun oleh Miles dan Huberman. Keabsahan
data dipertimbangkan melalui triangulasi sumber, yaitu memverifikasi konsistensi temuan
dari berbagai metode dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran orang tua asuh di Panti Asuhan
Muhammadiyah Budi Mulia Jember sangat penting dalam mengembangkan kemandirian anak
asuh. Mereka tidak hanya memberikan pendidikan dan pengasuhan, tetapi juga memberikan
bimbingan yang sistematis dan berkelanjutan dalam aspek-aspek kemandirian anak.
Kemandirian emosional dibangun melalui kemampuan anak mengelola emosi dan tantangan
hidup tanpa bergantung pada orang lain. Sementara itu, kemandirian bertindak ditanamkan
melalui kemampuan anak mengambil keputusan sendiri dan bertanggung jawab atas
konsekuensinya, dengan dukungan nasihat dan arahan dari orang tua asuh. Orang tua asuh
juga mengajarkan kemandirian nilai dengan menanamkan prinsip-prinsip moral dan tanggung
jawab kepada anak-anak. Faktor-faktor seperti genetika, pola asuh yang mendukung
kebebasan dalam pengambilan keputusan, interaksi dengan guru di sekolah, dan sistem
peraturan yang mendorong kepercayaan diri, semuanya berkontribusi dalam membentuk
anak-anak di panti asuhan ini menjadi individu yang mandiri, percaya diri, dan siap
menghadapi tantangan masa depan.

Actions (login required)

View Item