KEABSAHAN PERKAWINAN DENGAN ANAK SEBAGAI JAMINAN PERSPEKTIF UU NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Baban, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember)

Alief Fajar, Kurniawan (2024) KEABSAHAN PERKAWINAN DENGAN ANAK SEBAGAI JAMINAN PERSPEKTIF UU NOMOR 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN DAN HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Desa Baban, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text (SK-077-HK-2024) S20191169_ALIEF FAJAR KURNIAWAN.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB)

Abstract

Alief Fajar Kurniawan, 2024: Keabsahan Pernikahan Dengan Anak Sebagai Jaminan Perspektif UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Dan Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Baban, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember)
Kata Kunci: Keabsahan, Perkawinan, Penjaminan, Anak.
Sebagai bagian dari masyarakat, perkawinan sangat penting, sehingga ketika menikah sangat penting untuk memperhatikan banyak aspek materi, spiritual, sosial, budaya, ekonomi, dan sosial, termasuk hukum perkawinan. Manusia tidak akan berkembang tanpa adanya perkawinan. Sebab, perkawinan akan menyebabkan manusia mempunyai keturunan. Pernikahan atau perkawinan dilaksanakan dengan maksud agar manusia mempunyai keluarga yang sah untuk mencapai kehidupan bahagia di dunia dan akhirat, di bawah ridha Allah SWT. Faktanya seiring dengan perkembangan zaman, terdapat kasus dimana orang tua justru memposisikan seorang anak sebagai jaminan untuk dikawinkan dan kasus tersebut tidak sesuai dengan Pasal 6 ayat 1 UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan, kejadian kasus perkawinan dengan anak sebagai jaminan terjadi di Desa Baban, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, dan telah menghilangkan hak seorang anak yang diberikan oleh Allah SWT untuk dijaga dan dilindungi.
Adanya fenomena ini membuat peneliti tertarik untuk melakukan fokus penelitian guna mengkaji permasalahan tentang 1) Bagaimana perspektif UU Nomor 1 Tahun 1974 Tentang perkawinan terkait keabsahan perkawinan dengan anak sebagai jaminan di Desa Baban, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember ? 2) Bagaimana perspektif Hukum Islam terkait keabsahan perkawinan dengan anak sebagai jaminan di Desa Baban, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember ?.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris pendeketan kualitatif yang langsung terjun ke lapangan untuk mencari fenomena yang sedang terjadi sesuai dengan judul penelitian. Data yang telah peneliti peroleh adalah berupa dokumentasi, wawancara dan dalam perolehan data tersebut peneliti akan mencabarkan hasil penelitian dengan bahasa yang baku atau dengan ejaan yang tepat.
Hasil penelitian ini yaitu: 1) Perspektif UU Nomor 1 Tahun 1974 Tentang perkawinan menyikapi adanya kasus perkawinan dengan anak sebagai jaminan yang terjadi di Desa Baban, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember tidak diperbolehkan adanya praktek pernikahan dengan penjaminan anak dikarenakan tidak memenuhi syarat perkawinan yang telah diatur dalam pasal 6 ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan. 2) Perspektif Hukum Islam mengenai perkawinan dengan anak sebagai jaminan yaitu tidak sah atau tidak diperbolehkan dikarenakan tidak memenuhi syarat syahnya perkawinan seusai dengan ajaran agama islam yang berlaku di Indonesia dan dapat menimbulkan dampak buruk pada pasangan suami istri, bahkan ke masa depan anak.

Actions (login required)

View Item