Tinjauan hukum Islam terhadap kabin tangkep: studi kasus di Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan

Bahri, Syaiful (2015) Tinjauan hukum Islam terhadap kabin tangkep: studi kasus di Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. Undergraduate thesis, IAIN Jember.

[img]
Preview
Text
Syaiful Bahri_NIM.083111019.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa, sedangkan kabin tangkepadalah istilah yang sering kali di ungkapkan oleh masyarakat bagi mereka tertangkap basah atau ketahuan berbuat mesum dengan lawan jenis, sehingga pelakunya pada waktu yang bersamaan harus melaksanakan perkawinan. Fokuspenelitian yang diangkat dalam penelitian ini adalah terdapat tiga fukus penelitian. Fokus masalah yang dimaksud adalah 1. Apa motivasi atau latar belakang terjadinya kabin tangkep di Desa larangan luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan? 2. Bagaimana prosedur pelaksanaan kabin tangkep yang terjadi di Desa Larangan luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan? 3. Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktek kabin tangkep yang terjadi di Desa Larangan luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan? Sesuai dengan fokus masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah1. Untuk mengetahui motivasi atau latar belakang terjadinya kabin tangkep di Desa Larangan luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. 2. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan kabin tangkepyang terjadi di Desa Larangan luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. 3. Untuk mengetahui tinjauan hukum Islam terhadap kabin tangkep yang terjadi di Desa Larangan luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini merupakan penelitian field research (penelitian lapangan), kemudian pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitafif, maka dalam pengumpulan datanya menggunkan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisis datanya menggunakan triangulasi sumber yaitu dengan melakukan pengecekan keabsahan data melalui beberapa sumber. Hasil dari penelitian ini adalah kabin tangkep muncul sebagai solusi untuk meraih suatu kemaslahatan, meskipun pada dasarnya di dalam melaksanakan perkawinan harus ada persetujuan dari kedua pihak mempelai, namun karena hal tersebut di dahului dengan adanya kemudharatan, maka kawin tangkap tersebut diperbolehkan oleh agama, dengan tujuan meraih kemaslahatan dan menolak kemafsadatan. Mengenai status hukum kabin tangkep yang terjadi di Desa Larangan Luar Kecamatan Larangan Kabupaten Pamekasan apabila dipandang dari hukum Islamnya itu sah hukumnya, karena menurut agama perkawinan yang sah adalah apabila syarat dan rukunnya sudah terpenuhi, dan perkawinan yang dilakukan oleh para pelaku kawin tangkap tersebut sudah memenuhi syarat dan rukun perkawinan. Hanya saja pada awalnya perkawinannya tidak dicatatkan di KUA, karena perkawinan tersebut dilakukan pasca ditangkap. Namun setelah beberapa hari kemudian dari pernikahannya lalu dicatatkan di KUA.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Uncontrolled Keywords: kabin tangkep, perkawinan, pernikahan
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012801 Pernikahan (Secara Umum)
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Fakultas Syariah > Ahwal As-Syakhsyiyyah
Depositing User: Haryono Raiman
Date Deposited: 11 Apr 2019 08:39
Last Modified: 11 Apr 2019 08:39
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/351

Actions (login required)

View Item View Item