Hanifatirrosyidah, Umu (2024) Implementasi Triple Helix Dalam Membangun Pemberdayaan Pesantren Baitul Arqom Balung Jember. Masters thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text (TS-036-ES-2024)
sidang umu REVISI 26062024.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (36MB) |
Abstract
Umu. Hanifatirrosyidah, 2024. Implementasi Triple Helix Dalam Membangun Pemberdayaan Pesantren Baitul Arqom Balung Jember.
Kata Kunci: Triple Helix, Pemberdayaan Pesantren, Pesantren.
Pondok pesantren sebagai lembaga yang mempunyai tiga fungsi utama yaitu sebagai lembaga pendidikan dan pengajaran, lembaga dakwah dan juga kemasyarakatan menuntut pesantren untuk mempunyai pondasi yang kuat dari segi sumber daya manusia dan juga dari segi finansial. Hal ini menarik untuk dikaji lebih lanjut bagaimana perananan triple helix yang terdiri dari universitas, bisnis dan pemerintah dapat bersinergi dalam membangun pemberdayaan pesantren.
Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah implementasi selain triple helix di Pesantren Baitul Arqom. 2) Bagaimanakah implementasi triple helix dalam membangun pemberdayan Pesantren Baitul Arqom. Tujuan penelitian adalah 1) Menganalisis selain triple helix di Pesantren Baitul Arqom. 2) Menganalisis implementasi triple helix dalam membangun pemberdayaan di Pesantren Baitul Arqom
Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan atau strategi penelitian studi kasus atau CSR (Case Study Research) dalam kerangka teori triple helix. Penelitian ini memberikan gambaran tentang triple helix dan Islamic triple helix di pesantren.
Hasil penelitian dalam kerangka triple helix menemukan bahwa kegiatan pengembangan bakat dan minat yang ada di Pesantren Baitul Arqom telah melibatkan triple helix pemerintah, universitas dan bisnis. Pemerintah berperan dalam pendanaan, universitas berperan dalam pengembangan ilmu dan riset serta peran bisnis di lakukan oleh Badan Pemeliharaan Pengembangan dan Perluasan Wakaf (BP3W) yang perperan sebagai pengelola program dalam meningkatkan potensi dan skill santri. Terdapat perbedaan antara helix model konvensional dengan Islamic helix model. Perbedaannya helix yang terlibat dalam Islamic helix model setidaknya terdapat 2 yang dijalankan dengan syariah Islam. Hasil penelitian ini menemukan bahwa dalam kegiatan pendistribusian zakat fitrah dan kegiatan sosial di Pondok Pesantren Baitul Arqom sebagai Islamic helix model yang merupakan kolaborasi antara BP3W, Lazis Asfa Jakarta, bisnis (Dira Shopping Centre) dan komunitas muslim (Saudi, Kuwait dan Singapura). Adapun bentuk kerjasama ini adalah pengelolaan zakat fitrah dan pendistribusiannya, pembagian sembako bagi fakir miskin, pendanaan untuk beasiswa guru di dalam dan luar negeri. Point penting dalam penerapan triple helix di Pesantren Baitul Arqom diharapkan dapat terlaksana dengan baik sebagai tujuan bina manusia (santri, guru dan masyarakat sekitar pondok), bina usaha, bina lingkungan dan bina kelembagaan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1401 Economic Theory > 140101 History of Economic Thought |
Divisions: | Program Magister > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | sis Umu Hanifatirrosyidah |
Date Deposited: | 04 Jul 2024 02:51 |
Last Modified: | 02 Sep 2024 07:59 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/35127 |
Actions (login required)
View Item |