Perceraian Akibat Tidak Terpenuhinya Hak Hak Perempuan Dalam Perkawinan Perspektif Maqasid Al- Usrah Jamaludin Athiyah (Studi Terhadap Pertimbangan Hakim Dalam Perkara Nomor 1084/Pdt.G/2023/Pa.Bdw Di Pengadilan Agama Bondowoso

Rohman, muhammad Fadlil (2024) Perceraian Akibat Tidak Terpenuhinya Hak Hak Perempuan Dalam Perkawinan Perspektif Maqasid Al- Usrah Jamaludin Athiyah (Studi Terhadap Pertimbangan Hakim Dalam Perkara Nomor 1084/Pdt.G/2023/Pa.Bdw Di Pengadilan Agama Bondowoso. Masters thesis, UIN Kiyai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text (TS-001-HK-2024)
TESIS MUHAMMAD FADLIL ROHMAN.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK

Muhammad Fadlil Rohman,2023,Perceraian Akibat Tidak Terpenuhinya Hak-Hak Perempuan Dalam Perkawinan Perspektif Maqasid Al-Usrah Jamaludin Athiyah (Studi Terhadap Pertimbangan Hakim Dalam Perkara Nomor 1084/Pdt.G/2023/PA.Bdw di Pengadilan Agama Bondowoso), Pembimbing: (1) Dr.Sri Lumatus Sa’adah, M.H.I (2) Dr. Abdul Wahab, M.H.I
Kata Kunci: Perceraian, Pertimbangan Hakim Nomor 1084/Pdt.G/2023/Pa.Bdw, Maqasid al-usrah Jamaludin Athiyah
Perkawinan salah satu hal yang mulia dengan tujuan menjadikan rumah tangga yang Sakinah mawadah warohmah, dalam rumah tangga suami dan istri memiliki hak dan kewajiban yang harus dijalankan, namun pada faktanya hak dan kewajiban itu tidak dilaksanakan sehingga terjadi perceraian, sebagaimana dalam perkara nomor 1084/Pdt.G/2023/PA.Bdw bahwa alasan perceraian di sebabkan adanya kekerasan dalam rumah tangga di samping itu juga persoalan nafkah. Sehingga istri mengajukan cerai gugat di Pengadilan Agama, dalam hal ini melihat bagaimana pertimbangan hakim dalam memutus gugatan, putusan itu harus menyentuh aspek kemanfaatan, keadilan dan kepastian Hukum. Yang kemudian dalam pertimbangan hakim tersebut hal ini melihat dalam perspektif maqasid al-usrah Jamaludin Athiyah.
Fokus penelitian ini 1)Bagimana duduk perkara nomor 1084/Pdt.G/2023/PA.Bdw di Pengadilan Agama Bondowoso?2)Bagaimana pertimbangan hakim dalam memutus perkara nomor 1084/Pdt.G/2023/PA.Bdw di Pengadilan Agama Bondowoso?3)Bagaimana pertimbangan halim dalam memutus perkara nomor 1084/Pdt.G/2023/PA.Bdw perspektif Maqashid Usrah Jamaludin Athiyah? Jenis penelitian kepustakaan (Library Research) dengan membaca berbagai sumber dan menelaah dari buku, undang-undang dan rujukan lain sesuai dengan tesis ini.Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach) dengan menggunakan studi putusan hakim dengan putusan nomor 1084/Pdt.G/2023/PA.Bdw sebagai objek penelitian. Memandang putusan dengan perspektif Maqashid Usrah Jamaludin Athiyah.
Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) duduk perkara dilatar belakangi dengan adanya tindakan kekerasan dalam rumah tangga disamping itu tergugat kurang bertangung jawab nafkah belanja memberikan nafkah belanja disaat berkerja saja. 2) mempertimbangkan bahwa penggugat dan tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebakan tergugat kurang mampu memberi nafkah dan cemburu terhadap ayah angkat penggugat Selama pisah tempat tinggal tidak ada komunikasi yang baik. Salah satu atau masing-masing meninggalkan hak dan kewajiban masing-masing, landasan hukum yang di gunakan oleh majelis hakim yakni mengambil dalam qaidah fiqhiyyah “menghindari mafsadat lebih diutamakan untuk menjaga kemaslahatan. 3) pertimbangan hakim dalam perspektif Maqashid Usrah Jamaludin Athiyah a) aspek mejaga akal dan jiwa b)aspek menjaga hubungan antar individu c)aspek mewujudkan keluarga Sakinah mawadah wa rahmah. d) aspek menjaga keluarga dan agama. e) aspek menjaga keuangan keluarga.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1899 Other Law and Legal Studies > 189999 Law and Legal Studies not elsewhere classified
Divisions: Program Magister > Hukum Keluarga
Depositing User: Muhammad Fadlil Rohman
Date Deposited: 03 Jul 2024 02:57
Last Modified: 03 Jul 2024 02:57
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/35311

Actions (login required)

View Item View Item