Pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana pembunuhan dengan mutilasi terhadap anak dalam perspektif hukum positif dan hukum pidana islam

Khasanah, Khofifatul (2024) Pertanggungjawaban pidana terhadap pelaku tindak pidana pembunuhan dengan mutilasi terhadap anak dalam perspektif hukum positif dan hukum pidana islam. Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.

Text (SK-026-HPI-2024) Khofifatul.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB)

Abstract

pertanggungjawaban, tindak pidana, pembunuhan dan mutilasi
Pembunuhan terhadap anak yang disertai mutilasi tidak asing lagi ditelinga,
didalam aturanpun belum tercantum secara detail tentang mutilasi dan juga tidak
ada satupun pasal yang membicarakan tentang mutilasi, Di dalam hal ini sangat
perlu dipikirkan dan dipertimbangkan mengenai apa yang harus di lakukan pada
seorang yang melakukan perbuatan kekejaman membunuh disertai dengan
memotong anggota tubuh korban tersebut, dari adanya penyebab-penyebab
ataupun latar belakang alasan mengapa seseorang tersebut melakukan tindak
pidana itu dan upaya penanggulangannya ataupun pencegahan terhadap tindak
pidana pembunuhan disertai dengan mutilasi. sebagai penulis merasa tertarik
untuk mengkaji tentang pidana pembunuhan yang terjadi di Negara Indonesia ini,
karena didalam perundang-undangan yang ada tidak diatur secara spesifik baik itu
didalam KUHP ataupun Undang-undang diluar KUHP.
Rumusam masalah 1) Bagaimana pertanggungjawaban pidana pembunuhan
terhadap anak di tinjau dari perspektif hukum positif. 2)Bagaimana
pertanggungjawaban pelaku tindak pidana pembunuhan.3) perbandingan
pertangungjawaban pelaku tindak pidana pembunuhan dengan mutilasi terhadap
anak di tinjau dari perspektif hukum positif dan hukum pidana islam.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif, yang mana
bahan-bahan hukum utama dari undang-undang dan bahan pendukung lainya dari
buku-buku yang relevan dengan penelitian. Pendekatan penelitian, ialah
pendekatan perundang-undangan dan pendekatan konseptual, alasan penulis
menggunakan jenis penelitian ini ialah semakin mendekatkan penulis dengan
buku-buku ataupun undang-undang. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk
mengetahui dan menganalisis pengaturan pertanggungjawaban pelaku tindak
pidana pembunuhan dengan mutilasi terhadap anak ditinjau dari perspektif hukum
positif dan hukum pidana islam. di dalam skripsi ini metode penelitian yang
dipakai yaitu jenis penelitian yuridis normatif merupakan kegiatan dengan metode
serangkaian kegiatan pengumpulan pustaka data dan informasi yang relevan yang
ditemukan dalam undang-undang, kitab, buku, jurnal, catatan sejarah kepustakaan
murni penelitian obyek yang terkait.
Kesimpulan penelitian ini bahwa Ditinjau dari Hukum Positif masuk dalam
kategori pembunuhan berencana, menggunakan pasal 340 KUHP dan apabila
pelakunya dewasa maka dikenai penjara 20 tahun/penjara seumur hidup dan
apabila pelaku pembunuhannya seorang anak maka sanksinya yakni pidana
penjara ½ dari orang dewasa ialah 10 tahun. Ditinjau dari hukum pidana islam
pembunuhan mutilasi terhadap anak masuk dalam kategori pembunuhan secara
sengaja qatl-amdi, dimana sanksi pidananya yakni qishas, apabila pelaku
mendapat maaf dari korban dapat diganti menjadi diyat. Bahwa aspek perbandingan pertanggungjawaban pidana pelaku pembunuhan mutilasi terhadap
anak ditinjau dari perspektif hukum positif dan hukum pidana islam terdapat
kesamaan sanksinya yakni sama-sama menjatuhkan sanksi pidana mati.
Perbedaannya terletak bahwa apabila pelakunya anak sanksi hanya dijatuhkan 10
tahun penjara. Sementara dalan hukum pidana islam jika pelaku mendapat
pemaafan dari korban maka sanksinya diganti dengan diyat yakni membayar 100
unta.
Kata Kunci: pertanggungjawaban, tindak pidana, pembunuhan dan mutilasi

Actions (login required)

View Item