Analisis hybrid contract pada take over pembiayaan pensiun dari Bank Konvensional ke Bank Syariah Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember”.

Faulia Hanif Trisetyo Yibri, - (2021) Analisis hybrid contract pada take over pembiayaan pensiun dari Bank Konvensional ke Bank Syariah Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember”. Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam Program Studi Perbankan Syariah.

[img] Text
Faulia Hanif Trisetyo Yibri_E20161009.pdf

Download (6MB)

Abstract

Faulia Hanif Trisetyo Yibri, Abdul Rokhim 2020 : “Analisis hybrid contract pada take over pembiayaan pensiun dari Bank Konvensional ke Bank Syariah Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Jember”. Persaingan pasar yang ketat mendorong lembaga keuangan syariah baik bank maupun non bank terus bekerja keras untuk berinovasi menciptakan produk baru. Hybrid Contract atau yang lebih dikenal dalam literatur fiqh modern dengan “al-uqud al-murokkabah”, mengembangkan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk baru yang halal, mampu bersaing di pasaran, mempunyai nilai jual tinggi, dan relevan menjawab tantangan zaman. Selaras dengan perkembangan zaman dan perkembangan. Produk perbankan membuat jenis perjanjian dan akad menjadi semakin variatif. Produk pembiayaan pensiun merupakan produk pembiayaan yang ditujukan khusus kepada para pensiunan atau janda pensiun. Bank Syariah Mandiri menyediakan jasa pelayanan keuangan untuk mengalihkan transaksi yang telah berjalan dari suatu bank ke bank lain, yaitu take over, melalui cara menarik calon nasabahnya yang menjadi nasabah bank lain untuk berpaling menjadi nasabah Bank Syariah. Focus penelitian yang diteeliti dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimana mekanisme pelaksanaan take over pembiayaan pensiun pada Bank Mandiri Syariah KC Jember?. 2) Bagaimana analisis Hybrid Contract pada take over pembiayaan pensiun dari Bank Konvensional ke Bank Syariah pada Bank Syariah Mandiri KC Jember?. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan take over pembiayaan pensiun pada Bank Mandiri Syariah KC Jember. 2)Untuk mengetahui analisis Hybrid Contract pada take over pembiayaan pensiun dari Bank Konvensional ke Bank Syariah pada Bank Syariah Mandiri KC Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian Field Research menggunakan pendekatan deskripstif. Penentuan informan menggunakan wawancara dan dokumntasi. Analisis data menggunakan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil penelitan adalah: 1) Mekanisme pembiayaan pensiun di BSM KC Jember sudah terstruktur dengan baik, mekanisme yang dimulai dengan pengajuan pembiayaan oleh nasabah kepada bank, Nasabah mengumpulkan dokumen pengajuan, Tanda tangan form pengajuan, Berkas BI checking/checklist/cek flogging, Akad, Verifikasi akad, Cair. Penerapan take over atau pengalihan hutang sesuai dengan beberapa ketentuan, terutama ketentuan dari fatwa DSN No 31/DSN-MUI/VI/2002. Dalam proses take over pembiayaan pensiun yang digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id digilib.uinkhas.ac.id x dilakukan dengan beberapa akad atau dalam pelaksanaannya dilakukan dengan lebih dari satu akad diantaranya menggunakan akad qardh, al-ba’i, dan murabahah. Akad qardh sebagai akad pengambil alihan utang, lalu akad al-ba’i dimana aset yang sudah menjadi milik nasabah dijual kembali ke LKS untuk membayar utang pada akad qardh diawal, selanjutnya diakhiri dengan akad murabahah dimana bank menawarkan kembali aset nasabah dengan harga jual dan margin sudah disesuaikan dengan perjanjian diawal. 2) Faktor-faktor penyebab terjadinya take over pembiayaan adalah: mulai mengkhawatir kan transaksi yang mengandung riba atau beralih dengan pembiayaan sesuai dengan syariah agama, tidak adanya pinalti, cicilan yang murah, pelaksanaan system bagi hasil, dan faktor lainnya. Multi akad tidak mengandung riba jika selagi dalam contoh pelaksanaan akad qardh nilainya harus sama dengan nilai penjualan barang dari nasabah ke bank, yang artinya jumlah qardh nasabah di LKS hars dikembalikan dengan jumlah yang sama. Apabila nilai qardh lebih tinggi dari harga jual barang dari nasabah ke bank, maka transaksi tersebut disebut bai ‘inah dan diharamkan oleh islam. Katakunci: Hybrid Contract, Take Over, Pembiayaan Pensiun.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified
Depositing User: muhammad iqbal abdilah
Date Deposited: 28 Mar 2022 02:40
Last Modified: 28 Mar 2022 02:40
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/3538

Actions (login required)

View Item View Item