Tawassul Dalam Islam Telaah Kitab Mafahim Yajibu An-Tushohah Karya Sayyid Muhammad Bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani

Muttaqin, Fikri Amil (2024) Tawassul Dalam Islam Telaah Kitab Mafahim Yajibu An-Tushohah Karya Sayyid Muhammad Bin Alwi Al-Maliki Al-Hasani. Masters thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

[img] Text
baru Fikri Amil Muttaqin_Watermarx.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK

Muttaqin, Fikri Amil. 2024. Tawassul dalam Islam telaah kitab Mafāhīm Yajibu an-Tushohah karya Sayyid Muhammad bi Alwi al-Maliki. Tesis. Program Studi Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Pembimbing I: Prof. Dr. H. Sofyan Tsauri, M.M. Pembimbing II : Dr. H. Mustajab, S.Ag., M.Pd.I

Kata Kunci : Tawassul, Mafāhīm Yajibu an-Tushohah, Sayyid Muhammad bi Alwi al-Maliki

Tesis ini berbicara tentang tawassul berdasarkan apa yang ada pada kitab Mafahim Yajibu an-Tushohah karya Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki ditinjau dari urgensi dan Implementasinya. Bertujuaan yaitu pertama untuk 1). Menganalisis konsep tawassul menurut Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki. 2) Menganalisis faktor yang mempengaruhi pemikiran Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Maliki tentang tawassul. 3) Menganalisis pemikiran Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki berpengaruh diperbolekakannya tawassul.
Upaya menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode Library Research dalam mengkaji bentuk tawassul dalam Islam. Penulis menemukan terdapat 5 kitab termasuk 1 kitab dasar yang menjadi patokan melatar belakangi penelitian tawwassul ini. Ada juga beberapa kitab lain juga membahas permasalahan tawassul, tetapi membahas lebih spesifik dari problem tawassul.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa 1). Konsep tawassul menurut Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki dapat Bertawassul dengan amal shaleh (mutawassil). Dan Bertawassul dengan hal yang berupa zat atau manusia (dzawat/asykhos). 2). Faktor yang mempengaruhi yakni Pengaruh Pemikiran Syekh Ibnu Taimiyyah yang berpandangan bahwa obyek yang dilarang sesungguhnya adalah sengaja memilih berdoa di dekat kuburan atau menjadikan kuburan sebagai tujuan untuk berdoa di dekatnya dan mengharap doa dikabulkan jika berdoa di tempat tersebut, atau memiliki perasaan bahwa berdoa di dekat kuburan lebih berpeluang dikabulkan dibanding tempat lain. Pengaruh Pemikiran Syekh Muhammad bin Abdul Wahab yang berpandangan bahwa diperbolehkannya bertawassul terhadap orang-orang sholeh sebagaimana yang dilakukan oleh Imam Bushairi. Pengaruh Pemikiran Imam as-Syaukani yang berpandangan bahwa tawassul diperbolehkan sebagaimana yang telah dicontohkan oleh sahabat umar bin khotob dan bertawassul terhadap Nabi Muhammad sewaktu beliau masih hidup dan setelah beliau wafat. 3) Implikasi dari pemikiran Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki terkati diperbolekakannya tawassul yakni Tawassul merupakan salah satu metode berdoa dan salah satu pintu dari pintu-pintu untuk menghadap Allah SWT, atau sebagai mediator untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Orang yang melakukan tawassul tidak ber-tawassul dengan mediator tersebut kecuali karena memang mencintainya dan meyakini bahwa Allah SWT mencintainya. Orang yang ber-tawassul jika meyakini bahwa media yang dijadikan untuk ber-tawassul kepada Allah SWT itu bisa memberi manfaat dan derita dengan sendirinya. Tawassul bukanlah suatu keharusan dan terkabulnya doa tidaklah ditentukan dengannya.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Tawassul, Mafāhīm Yajibu an-Tushohah, Sayyid Muhammad bi Alwi al-Maliki
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2203 Philosophy > 220308 Logic
22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Program Magister > Studi Islam
Depositing User: Ms Fikri Amil Muttaqin
Date Deposited: 09 Jul 2024 01:56
Last Modified: 09 Jul 2024 01:57
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/36079

Actions (login required)

View Item View Item