Azmy, Moh.Sulthonul (2024) Tradisi Penundaan Menikah Pada Hari Kematian Keluarga Mempelai Persepektif Hukum Islam (Studi Kasus Desa Rambigundam Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember). Undergraduate thesis, UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
Text (SK-002-HK-2024)
Moh Sulthonul Azmy S20171049 (BANDEL).pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
Moh Sulthonul Azmy, 2023: Tradisi Penundaan Menikah Pada Hari Kematian Keluarga Mempelai Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus di Desa Rambigundam, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember).
Kata Kunci : Tradisi, Penundaan Menikah, Hari Kematian, Hukum Islam
Tradisi penundaan menikah saat ada kematian di keluarga membutuhkan pemahaman yang lebih mendalam. Ada pertanyaan mengenai relevansi tradisi ini dengan ajaran agama Islam, apakah tradisi tersebut memiliki dasar yang kokoh dalam syariat Islam, ataukah hanya merupakan tradisi lokal yang tumbuh di masyarakat Desa Rambigundam.
Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah: 1) Apa alasan di balik praktik tradisi menikah pada hari kematian keluarga di Desa Rambigundam? 2) Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap tradisi penundaan menikah pada hari kematian keluarga? 3) Bagaimana implikasi tradisi ini pada perubahan sosial dan budaya di masyarakat Desa Rambigundam?.
Tujuan Penelitian ini adalah: 1) Untuk memahami, mendeskripsikan alasan di balik praktik tradisi penundaan menikah pada hari kematian keluarga di Desa Rambigundam. 2) Untuk mengkaji dan mendeskripsikan pandangan hukum Islam pada tradisi penundaan menikah pada hari kematian keluarga dan mengevaluasi kesesuaian tradisi ini dengan prinsip-prinsip agama Islam. 3) Untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan dampak sosial dan budaya yang ditimbulkan oleh tradisi penundaan menikah pada hari kematian keluarga di masyarakat Desa Rambigundam.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen terkait tradisi penundaan menikah pada hari kematian anggota keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi ini telah menjadi bagian yang kuat dalam kehidupan masyarakat Desa Rambigundam, di mana mayoritas penduduknya masih memegang teguh tradisi tersebut.
Penelitian ini sampai pada simpulan bahwa 1) Alasan yang dipakai oleh masyarakat Desa Rambigundam dalam melakukan penundaan proses pernikahan pada hari kematian keluarga cukup bervariasi, seperti: takut terkena musibah, takut terlalu sibuk karena adanya banyak kegiatan. 2) Hukum Islam memandang bahwa melakukan penundaan proses pernikahan pada hari kematian keluarga boleh-boleh saja asalkan telah memenuhi syarat dan rukun pernikahan itu sendiri. 3) Dampak sosial dan budaya akibat dari tradisi penundaan proses pernikahan pada hari kematian keluarga adalah tidak terselenggaranya proses menikah yang sudah direncanakan jauh-jauh hari disebabkan adanya kematian salah satu anggota keluarga.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Moh Sulthonul Azmy |
Date Deposited: | 08 Jul 2024 06:45 |
Last Modified: | 17 Jul 2024 07:27 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/36112 |
Actions (login required)
View Item |