Tinjauan Hukum Islam Terhadap Status Kepemilikan Barang Pada Jasa Laundry Yang Tidak Diambil (Studi Kasus Barokah Laundry Di Jalan Jumat Karang Mluwo Mangli)

Efendi, Yuda Yusuf (2024) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Status Kepemilikan Barang Pada Jasa Laundry Yang Tidak Diambil (Studi Kasus Barokah Laundry Di Jalan Jumat Karang Mluwo Mangli). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text (SK-039-HES-2024) SKRIPSI M. YUDA YUSUF E. (S20172094)...pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB)

Abstract

M. Yuda Yusuf Efendi, 2024: Tinjauan Hukum Islam Terhadap Status
Kepemilikan Barang Pada Jasa Laundry Yang Tidak Diambil (Studi Kasus
Barokah Laundry Jalan Jumat Karang Mluwo, Mangli)
Kata Kunci : Hukum Islam, Status Kepemilikan, Jasa Laundry
Hukum islam mengatur berbagai aspek kehidupan umat Islam, baik yang
bersifat spiritual, sosial, maupun hukum, salah satunya adalah muamalah
(hubungan sosial dan transaksi). Di dalam fiqh muamalah terdapat konsep ijarah,
yakni perjanjian sewa jasa yang melibatkan kesepakatan antara penyedia jasa dan
pengguna jasa. Dalam konteks layanan jasa laundry, akad ijarah melibatkan
perjanjian sewa jasa dimana penyedia jasa bertanggung jawab merawat dan
mencuci baju pelanggan sedangkan pelanggan mempunyai hak mengambil
kembali barangnya serta kewajiban untuk membayar biaya layanan jasa yang
telah disepakati. Namun dalam kenyataannya, pada jasa Barokah Laundry
terdapat permasalahan dimana barang atau pakaian yang tidak diambil oleh
pelanggan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Hal ini mengakibatkan
kerugian terhadap pemilik barokah laundry, dimana pemilik barokah laundry
tidak menerima pembayaran untuk layanan yang telah diberikan, selain itu jika
ruang penyimpanan penuh dengan barang yang tidak diambil, pemilik barokah
laundry mungkin tidak dapat menerima pakaian dari pelanggan baru, yang dapat
mengakibatkan hilangnya potensi pendapatan.
Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan
usaha jasa laundry di Barokah Laundry? 2) Bagaimana tinjauan hukum islam
terhadap status kepemilikan barang pada jasa laundry yang tidak diambil di
Barokah Laundry? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui pelaksanaan
usaha jasa laundry di Barokah Laundry 2) Untuk mengetahui tinjauan hukum
islam terhadap status kepemilikan barang pada jasa laundry yang tidak diambil di
Barokah Laundry.
Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Informan yang berpartisipasi dan
memiliki pengetahuan tentang kondisi sosial yang diteliti meliputi pemilik usaha
Barokah Laundry dan para pelanggannya. Data dikumpulkan melalui teknik
observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, menurut hukum Islam, status
kepemilikan barang-barang laundry yang tidak diambil tetap berada pada
pelanggan. Penyedia jasa laundry hanya berhak atas ujrah atau upah untuk
pekerjaan yang telah mereka selesaikan. Dalam konteks ini, barang yang dicuci
harus dikembalikan kepada pemiliknya sesuai kesepakatan. Meskipun pemilik
laundry telah memberikan usaha dan tenaganya, kepemilikan barang tetap berada
pada pelanggan. Sesuai dengan prinsip amanah dan keadilan dalam hukum Islam,
yang menekankan pentingnya menjaga hak milik dan menghormati kepemilikan
orang lain. Oleh karena itu, jika barang tidak diambil oleh pelanggan, penyedia
jasa tetap berhak untuk meminta upah yang telah disepakati, namun barang
tersebut harus disimpan dan dijaga dengan baik hingga waktu yang wajar.

Actions (login required)

View Item