Analisis Penalaran Analogi Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 1 Grujugan Pada Materi Segitiga Ditinjau Dari Self-Efficacy

Muhtaromah, I'anatul (2024) Analisis Penalaran Analogi Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 1 Grujugan Pada Materi Segitiga Ditinjau Dari Self-Efficacy. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text (SK-041-TADRIS-MTK-2024)
WATERMARK-I'anatul Muhtaromah.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (9MB)

Abstract

I’anatul Muhtaromah, 2024: Analisis Penalaran Analogi Matematis Siswa Kelas VIII SMPN 1 Grujugan Pada Materi Segitiga Ditinjau Dari Self-Efficacy.

Kata Kunci: penalaran analogi matematis siswa, segitiga, self-efficacy

Penalaran analogi merupakan salah satu keterampilan yang membantu siswa dalam memahami matematika. Dengan penalaran analogi siswa dapat memahami konsep baru dengan merujuk kepada konsep yang telah dipelajari sebelumnya. Self-efficacy dapat mempengaruhi siswa dalam menyelesaikan soal matematika. Self-efficacy mampu mendorong siswa untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sehingga dalam menyelesaikan soal matematika perlu diimbangi dengan pengembangan self-efficacy.

Tujuan penelitian ini adalah 1. mendeskripsikan penalaran analogi matematis siswa yang memiliki self-efficacy tinggi dalam menyelesaikan soal pada materi segitiga. 2. Mendeskripsikan penalaran analogi matematis siswa yang memiliki self-efficacy rendah dalam menyelesaikan soal pada materi segitiga.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Subjek yang dipilih sebanyak 4 siswa dengan rincian 2 siswa memiliki tingkatan self-efficacy tinggi dan 2 siswa memiliki tingkatan self-efficacy rendah. Subjek penelitian dipilih berdasarkan hasil angket self-efficacy, kemampuan matematika setara yang dilihat dari nilai PAS (Penilaian Akhir Semester), serta rekomendasi dari guru pengampu. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket self-efficacy, soal tes penalaran analogi, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dimulai dari tahap reduksi data, penyajian data, dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Untuk memastikan keabsahan data, peneliti menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah siswa yang memiliki tingkatan self-efficacy tinggi dapat melakukan seluruh tahapan penalaran analogi yaitu encoding, inferring, mapping, dan applying. Sedangkan siswa yang memiliki tingkatan self-efficacy rendah hanya dapat melakukan dua tahapan penalaran analogi yaitu, encoding dan inferring.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 01 MATHEMATICAL SCIENCES > 0199 Other Mathematical Sciences > 019999 Mathematical Sciences not elsewhere classified
13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130106 Secondary Education
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: Skripsi I'anatul Muhtaromah
Date Deposited: 09 Jul 2024 06:38
Last Modified: 09 Jul 2024 06:38
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/36166

Actions (login required)

View Item View Item