Nurhayati, Siti (2024) Eksistensi Kesenian Tradisional Campursari Gonjing Miring Di Kabupaten Jember Tahun 2000-2024. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text (SK-022-SPI-2024)
Siti Nurhayati_U20174031.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
Siti Nurhayati. 2024. Eksistensi Kesenian Tradisional Campursari Gonjing Miring Di Kabupaten Jember Tahun 2000-2024
Kata Kunci : Campursari, Eksistensi, Kesenian
Campursari merupakan salah satu kesenian musik tradisonal yang berasal dari tanah Jawa yang sudah menghasilkan banyak karya, campursari berasal dari dua kata yaitu: campur dan sari berarti berbaurnya instrumen musik baik dari alat musik tradisional maupun alat musik modern. Sedangkan sari dapat berarti ekperimen yang menghasilkan jenis irama yang lain dari pada yang lain. Campursari adalah musik asli Jawa yang telah menjadi musik kesenian asli Indonesia yang berkategori musik Nasional. Dalam munculnya kesenian campursari gonjing miring tidak lepas dari seorang seniman pendirinya yang bernama Supartu atau yang lebih dikenal dengan nama kang Partu. Beliau seniman kelahiran Banyuwangi 23 Juli 1961, dari remaja sudah menekuni dunia kesenian seperti seni tari dan mengenyam pendidikan di Universitas Jember, hingga kini beliau masih menjadi seorang seniman yang kita kenal adalah sebagai kang Partu, beliau gemar beryanyi dan juga memiliki bakat menciptakan sebuah lagu-lagu campursari. Eksistensi kesenian musik campursari gonjing miring di kabupaten Jember masih tetap bertahan hingga saat ini.
Fokus penelitian ini ada dua yaitu : (1) Apa syang melatar belakangi terbentuknya kesenian grup campursari gonjing miring di kabupaten Jember? (2) Bagaimana cara grup campursari gonjing miring dalam mengembangkan dan mempertahankan eksistensi kesenian campursari di kabupaten Jember tahun 2000-2024?. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui latar belakang berdirinya grup campursari gonjing miring di kabupaten Jember, selain itu untuk mengetahui cara grup campursari gonjing miring dalam mengembangkan dan mempertahankan eksistensi kesenian campursari di kebupaten Jember tahun 2000-2024.
Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah, dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi.
Hasil penelitian ini menunjukan Perkembangan musik tradisional sudah semestinya mengikuti perkembangan zaman dimana pengadopsian musik genre-genre baru sudah menjadi pilihan dan bentuk pementasan yang meliputi panggung dan tatanan dekorasi yang lebih diperbarui. Kesimpulan skripsi ini adalah kabupaten Jember mempunyai seni musik tradisional campursari gonjing miring Seni musik tradisional yang mempunyai semangat kolektifitas yang tinggi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160802 Environmental Sociology 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies > 200202 Asian Cultural Studies 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2101 Archaeology > 210103 Archaeology of Asia, Africa and the Americas |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Siti Nurhayati Usman yunus |
Date Deposited: | 10 Jul 2024 07:47 |
Last Modified: | 14 Aug 2024 07:42 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/36362 |
Actions (login required)
View Item |