Misinterpretasi Matematika Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Bernuansa Keislaman Materi Statistika Kelas Viii Mts Al – Ma’arif Wuluhan Jember

M Roudhotul, Hishom (2024) Misinterpretasi Matematika Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Bernuansa Keislaman Materi Statistika Kelas Viii Mts Al – Ma’arif Wuluhan Jember. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Ahmad Shiddiq Jember.

Text M Roudhotul Hishom 204101070010.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB)

Abstract

Interpretasi matematika adalah proses memahami, menganalisis, dan
memberikan makna terhadap konsep data dan hasil matematis. Kemampuan ini
penting untuk menghubungkan teori matematika dengan aplikasi praktis di
berbagai bidang sains, ekonomi, teknik dan kehidupan sehari-hari. Kemampuan
interpretasi dalam matematika memiliki arti kemampuan dalam memahami
suatu konsep atau masalah matematika dan mengubah informasi kedalam
bentuk lain seperti bentuk tabel, diagram, grafik, simbol dan lain-lain. Aspek
dalam kemampuan interpretasi matematik yaitu memahami masalah yang
diberikan, mengubah informasi masalah dalam bentuk lain, dan menyimpulkan
hasil dari masalah yang diberikan.
Fokus penelitian ini adalah bagaimana misinterpretasi matematika siswa
berdasarkan kemampuan interpretasi matematika siswa kategori tinggi, sedang
dan rendah dalam menyelesaikan masalah bernuansa keislaman materi
statistika kelas VIII MTs Al-Ma’Arif Wuluhan?
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskripstif.
Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi, tes dan wawancara. Teknik
analisis data menggunakan model Miles, Huberman, dan Saldana. Subjek
penelitian yang ditentukan yakni kelas VIII A, dan dipilih 3 siswa dengan
menggunakan metode purposive. Keabsahan data menggunakan triangulasi
teknik.
Hasil analisis data yang ditemukan bahwa 1) siswa berkemampuan
interpretasi tinggi tidak mengalami misinterpretasi matematika, karena S1
mampu memahami, menganalisis data yang diberikan dan menyelesaikan
masalah dengan baik dan benar, siswa berkemampuan interpretasi tinggi juga
mampu menginterpretasi data kedalam bentuk diagram. 2) siswa
berkemampuan interpretasi sedang mampu menganalisis masalah dan mampu
menyelesaikan akan tetapi mengalami misinterpretasi dalam mengubah data
kedalam bentuk diagram yang diminta. 3) siswa berkemampuan interpretasi
rendah mengalami misinterpretasi matematika karena mengalami kesulitan
dalam memahami masalah, mengubah informasi kedalam bentuk lain dan
menyimpulkan hasil dari masalah yang diberikan. Kurangnya pemahaman
menyebabkan kesalahan dalam menuliskan unsur-unsur masalah dan
merencanakan penyelesaiannya, kesalahan juga terjadi dalam
menginterpretasikan data dan tidak menyimpulkan hasil jawaban.
Kata Kunci: Misinterpretasi Matematika, Masalah Matematika, Bernuansa
Keislaman, Statistika

Actions (login required)

View Item