Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui Analisis SWOT Pada Bank BRI Unit Wirolegi Jember

Febriyanto, Galih Andika (2024) Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui Analisis SWOT Pada Bank BRI Unit Wirolegi Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text GALIH ANDIKA FEBRIYANTO_204105010065.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB)

Abstract

Peningkatan kinerja karyawan merupakan aspek krusial dalam mencapai
keberhasilan operasional di setiap lembaga keuangan, termasuk di Bank BRI Unit
Wirolegi. Untuk mengoptimalkan kinerja karyawan, strategi yang efektif sangat
diperlukan, dan salah satu alat yang dapat digunakan adalah analisis SWOT.
Dengan melakukan analisis SWOT, Bank BRI Unit Wirolegi dapat
mengidentifikasi kekuatan internal, seperti keterampilan dan motivasi karyawan,
kelemahan yang perlu diperbaiki, serta peluang dan ancaman yang mungkin
mempengaruhi kinerja.
Berdasarkan konteks penelitian peneliti merumuskan beberapa fokus
penelitian, diantaranya: 1) Bagaimana kekuatan dan kelemahan yang dihadapi
dalam menerapkan program pelatihan kinerja karyawan di Bank BRI Unit
Wirolegi? 2) Bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi dalam menerapkan
program pelatihan kinerja karyawan di Bank BRI Unit Wirolegi?
Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) Mengetahui kekuatan dan kelemahan
yang dihadapi dalam menerapkan program peningkatan kinerja karyawan di Bank
BRI Unit Wirolegi 2) Mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi dalam
menerapkan program peningkatan kinerja karyawan di Bank BRI Unit Wirolegi
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif jenis field
research. Data diperoleh menggunakan teknik observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan
triangulasi sumber.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)Kekuatan: Program
pelatihan komprehensif dengan penilaian transparan, komunikasi terbuka, dan
fasilitas kesejahteraan mendukung kinerja karyawan. 2) Kelemahan: Keterbatasan
waktu, kesulitan mengukur dampak pelatihan, dan pengelolaan fasilitas
kesejahteraan perlu diperbaiki. 3) Peluang: Teknologi e-learning dan kolaborasi
eksternal meningkatkan fleksibilitas dan efektivitas pelatihan. 4) Ancaman:
Perubahan teknologi cepat, rendahnya partisipasi, dan biaya pelatihan yang tidak
efisien perlu diantisipasi.

Actions (login required)

View Item