Tindak Pidana Plagiasi Karya Ilmiah perspektif Hukum Positif dan Hukum Pidana islam

Qur'ani, Syifa (2024) Tindak Pidana Plagiasi Karya Ilmiah perspektif Hukum Positif dan Hukum Pidana islam. Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.

[img] Text (SK 036 HPI 2024)
SYIFA QUR'ANI.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (5MB)

Abstract

plagiarisme dalam karya ilmiah merupakan pelanggaran serius terhadap etika akademik dan memiliki dampak hukum di berbagai sistem hukum. meskipun tindakan plagiarisme ini serius, ketidakjelasan dalam norma terkait plagiarisme dan penerapan sanksinya bisa menjadi faktor yang memengaruhi keputusan untuk tidak melakukan atau pemberian sanksi yang sesuai dengan hukum positif indonesia yang berlaku.
Fokus penelitian yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagaimana bentuk pengaturan hukum terkait tindak pidana plagiarisme karya ilmiah dari perspektif hukum positif? 2) Bagaimana bentuk pengaturan hukum terkait tindak pidana plagiarisme karya ilmiah dari perspektif hukum pidana Islam? 3) Bagaimana perbandingan pengaturan plagiarisme karya ilmiah antara perspektif hukum positif dan hukum pidana Islam?
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengeksplorasi bentuk-bentuk pengaturan hukum mengenai plagiarisme karya ilmiah dari sudut pandang hukum positif dan hukum pidana Islam, serta membandingkan bagaimana masing-masing sistem hukum mengatur tindak pidana terkait plagiarisme karya ilmiah.
Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan sebagai berikut: (1) Dalam sudut pandang hukum positif, plagiarisme karya ilmiah dapat diklasifikasikan sebagai tindak pidana sesuai dengan Pasal 380 dan Pasal 378 KUHP, Pasal 112 hingga Pasal 119 Undang-Undang No. 28 tentang Hak Cipta, serta Pasal 25 Ayat (2) Undang-Undang No. 20 Tahun 2013 tentang Sistem Pendidikan Nasional. (2) Menurut hukum pidana Islam, plagiarisme karya ilmiah dapat dianggap sebagai tindakan ghasab, dengan pelakunya bisa dijatuhi hukuman ta'zir. Selain itu, dapat dikatakan juga sebagai tindak pidana pencurian karena terdapat beberapa alasan yang mendasarinya, (3) Kedua pandangan ini, baik dari perspektif hukum positif maupun hukum pidana Islam, memiliki kesamaan dalam jenis tindak pidananya, namun berbeda dalam pengaturan hukumnya terkait tindak pidana tersebut.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180110 Criminal Law and Procedure (incl. Islamic Criminal Law, Jinayat)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Syifa Qur'ani
Date Deposited: 25 Oct 2024 02:49
Last Modified: 12 Dec 2024 07:26
URI: http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/36831

Actions (login required)

View Item View Item