Rosalina, Fia (2024) Analisis Penerapan Konsep 7P Dalam Meminimalisir Kredit Bermasalah Di BPR Nur Semesta Indah KC Jember. Undergraduate thesis, UIN Khas Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Fia Reza Rosalina_204105010107.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Konsep 7P dalam pemberian kredit adalah sebuah konsep yang
digunakan oleh bank dan lembaga keuangan untuk menilai kelayakan kredit dari calon peminjam. Konsep ini mencakup tujuh aspek penting yang harus diperhatikan sebelum memberikan kredit yaitu:1.Personality, 2.Party, 3.Purpose,4.Prospect,5.payment,6.profitabilty,7.protection. Alasan peneliti memilih PT BPR Nur Semesta Indah Cabang Jember karena jumlah kredit bermasalah di BPR tersebut lebih besar dibandingkan dengan BPR lainnya yang ada di Jember. Dengan menerapkan konsep 7P ini bank dan lembaga keuangan dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan mengurangi resiko kredit bermasalah. Berdasarkan latar belakang diatas maka fokus penelitian yang terdapat dalam skripsi ini adalah 1)Bagaimana penerapan konsep 7P dalam pemberian kredit untuk meminimalisir kredit bermasalah di BPR Nur Semesta Indah KC Jember?2) Bagaimana penerapan konsep 7P dalam pemberian kredit untuk meminimalisir kredit bermasalah di BPR Nur Semesta Indah KC Jember?3)Bagaimana solusi dalam penerapan Konsep 7P dalam pemberian kredit untuk meminimalisir kredit bermasalah di BPR Nur Semesta Indah KC Jember? Tujuan penelitian ini adalah:1)Untuk mengetahui penerapan konsep 7P dalam pemberian kredit untuk meminimlaisir kredit bermasalah di BPR Nur Semesta Indah KC Jember,2)Untuk mengetahui kendala penerapan konsep 7P dalam pemberian kredit bermasalah di BPR Nur Semesta Indah KC Jember.3)Untuk mengetahui solusi penerapan konsep 7P dalam pemberian kredit bermasalah di BPR Nur Semesta Indah KC Jember. Metode pendekatan yang dogunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deksriptif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dari Miles Huberman dan Saldana yang terdiri dari pengumpulan data,Kondersasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi data menggunakan triangulasi sumber,triangulasi waktu dan triangulasi teknik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa 1)Analisis penerapan konsep 7P ini dinilai sudah efektif guna mengetahui layak atau tidak kredit yang diberikan ke calon debitur, tetap melakukan pembinaan, mengecek langsung ke lokasi usaha debitur untuk mengetahui penyebab dari kredit bermasalah.2) Untuk kendala-kendala yang dialami yaitu ada faktor internal yaitu Account Officer kurangnya survei terhadap karakter nasabah dan faktor eksternal yaitu beberapa nasabah marah dan menggunakan nada suara tinggi ketika ditagih oleh pegawai bank, usaha nasabah mengalami penurunan, ketika ditagih nasabah tidak ada di rumah. Solusi kendala internal yait membuat pelatihan khusus untuk lebih mendalami tentang analisa pembiayaan, solusi kendala eksternal yaitu pendekatan secara kekeluargaan, memperpanjang akad pembiayaan, penagihan.
Kata Kunci: Konsep 7P, Kredit Bermasalah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 14 ECONOMICS > 1401 Economic Theory > 140199 Economic Theory not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam > Perbankan Syari'ah |
Depositing User: | Reza Fia Rosalina |
Date Deposited: | 18 Nov 2024 07:43 |
Last Modified: | 18 Nov 2024 07:43 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/37051 |
Actions (login required)
View Item |