Jamiati, Risa (2024) ANALISIS URUTAN MATERI IPA TERSULIT KELAS VII SEMESTER GENAP DALAM KURIKULUM MERDEKA DI SMPN 2 RAMBIPUJI JEMBER. Undergraduate thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
Text (SK 048 IPA 2024)
Risa Jamiati_201101100017.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Risa Jamiati, 2024: Analisis Urutan Materi IPA Tersulit Kelas VII Semester
Genap Dalam Kurikulum Merdeka di SMPN 2 Rambipuji Jember.
Kata Kunci: Analisis, IPA, Kurikulum Mandiri.
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran yang memungkinkan peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau yang
dapat disebut dengan Ilmu Pengetahuan Alam merupakan ilmu pengetahuan yang
mempelajari fakta dan konsep yang berkaitan dengan alam. Oleh karena itu, IPA
merupakan mata pelajaran yang wajib ditempuh pada jenjang SMP/MTs yang
bertujuan agar peserta didik mampu mengembangkan sikap ilmiah dalam
mempelajari gejala-gejala alam. Dari penelitian awal yang dilakukan di SMPN 2
Rambipuji ditemukan bahwa sering terjadi permasalahan dalam pembelajaran
IPA. Menurut salah satu guru IPA Kelas VII, banyak peserta didik yang kesulitan
memahami materi IPA terutama klasifikasi makhluk hidup.
Penelitian ini akan difokuskan pada tiga masalah yaitu (1) Bagaimana
urutan materi IPA kelas VII semester genap tersulit menurut persepsi siswa di
SMPN 2 Rambipuji? (2) Bagaimana urutan materi IPA kelas VII semester genap
tersulit menurut persepsi guru di SMPN 2 Rambipuji? (3) Bagaimana urutan
materi IPA semester genap VII tersulit menurut hasil nilai tes siswa di SMPN 2
Rambipuji?
Penelitian ini menggunakan metode campuran yaitu gabungan metode
penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian. Teknik pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah angket, wawancara dan dokumentasi. Lokasi
penelitian di SMPN 2 Rambipuji, Jl. Widuri, Pecoro, Kecamatan Rambipuji,
Kabupaten Jember. Dalam menentukan informan, peneliti menggunakan teknik
purposive sampling.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa materi yang dianggap paling sulit
oleh siswa kelas VII adalah klasifikasi makhluk hidup, ekologi dan
keanekaragaman hayati di Indonesia, serta bumi dan tata surya. Sementara itu,
menurut guru, materi yang paling sulit adalah klasifikasi makhluk hidup serta
ekologi dan keanekaragaman hayati di Indonesia. Berdasarkan nilai ujian siswa,
materi yang paling sulit adalah klasifikasi makhluk hidup, di mana nilai rata-rata
siswa berada pada level terendah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan
kesulitan belajar, seperti kurangnya motivasi belajar, kemampuan dasar yang
kurang memadai, dan kurangnya minat terhadap materi yang diajarkan.
Actions (login required)
View Item |