Widad, Husnil (2024) Sejarah dan Dampak Alih Fungsi Stasiun Kereta Api Balung Tahun 1974-2000. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
Husnil Widad_204104040051.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) |
Abstract
Stasiun kereta Api Balung merupakan stasiun kereta api nonaktif yang terletak di desa Balung Lor. Stasiun yang berada di ketinggian 23 meter di atas permukaan air laut termasuk dalam wilayah IX Jember, awalnya stasiun Balung berfungsi sebagai stasiun kereta api yang penting pada masa Hindia Belada. Stasiun Balung dibangun pada tahun 1913, sejak stasiun Balung ditutup pada tahun 1974 stasiun Balung beralih fungsi menjadi persatuan dagang sepeda Balung. Tempat tersebut telah digunakan oleh para pedagang sepeda onthel. Pada tahun 2000 ramainya pengunjung lapak sepeda, menunjukkan bagaimana alih fungsinya dapat mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi ,dan budaya masyarakat setempat.
Fokus penelitian ini ada dua, yaitu: (1). Bagaimana sejarah latar belakang penutupan stasiun kereta api Balung tahun 1974? (2). Bagaimana dampak alih fungsi stasiun kereta api Balung menjadi persatuan dagang sepeda Balung tahun 1974-2000?. Dari kedua fokus penelitian yang telah dipaparkan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui sejarah latar belakang penutupan stasiun kereta api Balung tahun 1974. Selanjutnya untuk mengetahui bagaimana dampak alih fungsi stasiun kereta api Balung menjadi persatuan dagang sepeda Balung tahun 1974-2000 .
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah.Terdiri dari 4 tahapan meliputi: heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber (verifikasi sumber) , interpretasi (penafsiran fakta yang didapat ),dan historiografi (penulisan sejarah). Sumber yang digunakan dalam penelitian ini wawancara, arsip Bapak Supratikto, arsip masyarakat Balung ,foto Stasiun Balung, serta jurnal,skripsi,buku.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa:(1).Sejarah latar belakang penutupan stasiun kereta api Balug dilatar belakangi oleh beberapa faktor di antaranya kondisi jalan sudah tidak memenuhi syarat lagi, tidak memungkinkan untuk dilalui lagi. Beberapa banyak yang rusak, terutama bantalan rel dan balas – balasnya dari bagian jalan kereta api. Selain itu kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum seperti taksi, motor. (2 ). Dampak alih fungsi stasiun kereta api Balung menjadi persatuan dagang sepeda Balung. Dapat dilihat dari meningkatnya aktivitas perekonomian di sekitar stasiun. Pada bidang ekonomi terjadi peningkatan pendapatan dan terbukanya lapangan pekerjaan baru. Masyarakat Balung memanfaatkan adanya stasiun Balung, menjadi persatuan dagang sepeda Balung. Serta banyaknya usaha warung ibu rumah tangga di sekitar stasiun. Dampak sosial disekitar stasiun Balung, seperti : banyaknya pemukiman baru di sekitar stasiun , interaksi sosial, adanya mushola dan TPQ, serta migrasi penduduk . Selain itu dampak budaya seperti : stasiun Balung sebagai bangunan bersejarah peninggalan kolonial, sepeda onthel sebagai gaya hidup masyarakat Balung. Alih fungsi stasiun Balung memberikan dampak positif bagi masyarakat Balung .
Kata Kunci : Dampak, Alih Fungsi, Stasiun Balung.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210201 Archival, Repository and Related Studies 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210203 Materials Conservation |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Wiwit Husnil Widad |
Date Deposited: | 20 Nov 2024 01:18 |
Last Modified: | 20 Nov 2024 01:18 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/37133 |
Actions (login required)
View Item |