Ramadhina, Safira (2024) Kebermaknaan Hidup Mahasiswa korban Broken Home Di Program Studi Psikologi Islam Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
SKRIPSI SAFIRA WATERMARK.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
Keluarga merupakan unit terkecil dan paling dasar yang ada pada lapisan masyarakat. Pada setiap kelompok pasti akan selalu ada konflik, hal ini disebabkan karena setiap anggota memiliki pemikiran yang unik. Konflik yang tidak terpecahkan dalam sebuah keluarga dapat menyebabkan perceraian yang dimana anak dapat menjadi korban. Anak yang menjadi korban ini biasanya disebut dengan korban broken home atau korban keluarga berantakan.
Fokus masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah : bagaimana kebermaknaan hidup pada mahasiswa korban broken home di program studi Psikologi Islam Universitas Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
Tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui bagaimana kebermaknaan hidup pada mahasiswa korban broken home di program studi Psikologi islam Universitas Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
Untuk mengidentifikasi permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif.Subjek penelitian ini berjumlah empat orang yang sudah dipilih menggunakan purposive sampling. Dengan kriteria sebagai berikut : 1) mahasiswa program studi Psikologi Islam angkatan 2020, 2) mahasiswa program studi Psikologi islam angkatan 2020 yang menjadi korban broken home, 3) korban broken home karena orang tua yang bercerai, 4) orang tua bercerai saat anak usia 4-6 tahun. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancaradan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik
Penelitian ini memperoleh kesimpulan bahwa keempat subjek mampu memaknai hidup mereka walaupun satu diantaranya memaknai hidupnya dengan pandangan negatif. Pandangan negatif yang muncul pada subjek yaitu sikap pesimisme yang dimana subjek berpandangan bahwa dirinya tidak ingin menikah karena dirinya tidak ingin merasakan apa yang dirasakan oleh orang tuanya. Selain itu juga, terdapat perbedaan dalam pengambilan penghayatan oleh subjek laki-laki dan subjek perempuan. Penghayatan yang diambil oleh subjek laki-laki yaitu dalam hal pertemanan, sedangkan penghayatan yang diambil oleh subjek perempuan yaitu rasa ikhlas.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170109 Personality, Abilities and Assessment |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Psikologi Islam |
Depositing User: | Ms. Safira Ramadhina |
Date Deposited: | 20 Nov 2024 03:44 |
Last Modified: | 20 Nov 2024 03:44 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/37145 |
Actions (login required)
View Item |