Maisunah, Maisunah (2024) Hak Waris Anak Hasil Fertilisasi In Vitro Melalui Surrogate Mother Perspektif Hukum Islam. Undergraduate thesis, UIN KHAS KIAI ACHMAD SIDDIQ JEMBER.
Text (SK 99 HK 2024)
MAISUNAH WATERMARK.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
Maisunah, 2024: Hak Waris Anak Hasil Fertilisasi In vitro Melalui Surrogate Mother Perspektif Hukum Islam, Skripsi, Program Studi Hukum Keluarga, Fakultas Syari‟ah, Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Pembimbing: Zainul Hakim. S.E.I., M.Pd.I.
Kata kunci: Hak Waris, Fertilisasi In Vitro, Surrogate Mother
Dewasa ini, muncul suatu rekayasa genetik yakni program fertilisasi in vitro atau yang lebih kita kenal dengan bayi tabung. Tujuan program bayi tabung yaitu untuk membantu suami-istri untuk memiliki keturunan. Hal ini merupakan respon ilmu kedokteran dalam menjawab permasalahan pasangan suami-istri yang tidak bisa memiliki keturunan disebabkan adanya berbagai macam faktor. Para ulama, khususnya MUI menyepakati bahwa fertilisasi in vitro hukumnya mubah dengan syarat bahwa embrio yang dihasilkan harus ditranspalasikan kepada rahim pemilik ovum. Namun, praktek fertilisasi in vitro ini kemudian bergeser kapada praktek surrogate mother yang mana praktek tersebut dilakukan dengan cara embrio yang dihasilkan ditranspalasikan kepada rahim wanita lain.
Fokus penelitian ini ialah: 1) Bagaimana status nasab anak hasil fertilisasi in vitro melalui surrogate mother perspektif hukum Islam? 2) Bagaimana hak waris anak hasil fertilisasi in vitro melalui surrogate mother perspektif hukum Islam?
Adapun tujuan dari penelitian ini yakni: 1) Untuk mendeskripsikan status nasab anak hasil fertilisasi in vitro melalui surrogate mother dalam perspektif hukum Islam. 2) Untuk mendeskripsikan hak waris anak hasil fertilisasi in vitro melalui surrogate mother perspektif hukum Islam.
Jenis penelitian ini ialah penelitian hukum normatif yuridis yang menitikberatkan kepada kajian kepustakaan yakni penelitian pustaka (library research). Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan analisis yang digunakan ialah reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulannya.
Penelitian ini berkesimpulan bahwasanya 1) anak yang dihasilkan melalui praktik fertilisasi in vitro melalui surrogate mother bernasab kepada ibu yang mengandung dan melahirkannya. 2) Dalam hukum waris Islam dapat disimpulkan bahwa anak hanya bernasab kepada ibu yang mengandung dan melahirkan serta tidak dapat dinisbatkan kepada si pemilik sperma dan ovum sehingga jelas bahwa anak tersebut hanya bisa saling mewarisi dengan ibu yang mengandung dan melahirkannya, hal ini sejalan dengan pendapat Ibn Hajar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180113 Family Law |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Keluarga |
Depositing User: | Ms MAISUNAH MAISUNAH |
Date Deposited: | 20 Nov 2024 06:35 |
Last Modified: | 20 Nov 2024 06:35 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/37150 |
Actions (login required)
View Item |