Islam Mh, Muhammad Fakhrul (2024) HADIS TENTANG FLEXING KENDARAAN (Studi Ma’ani al-Hadith Sunan al-Nasai No. 3563). Undergraduate thesis, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Muhammad Fakhrul Islam Mh_201104020023.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan menjelaskan Hadis Tentang Flexing Kendaraan, tema ini sangat penting karena perkembangan aneka teknologi terkhusus media sosial yang sangat pesat dan telah menjadi sarana untuk mengekspresikan isi hati dan pikiran dengan cara yang simpel dan mudah diakses oleh khalayak umum. Dalam hal ini hadis perlu dikontekstualisasikan dengan fenomena yang ada guna untuk menjawab beberapa permasalahan kekinian yang dikaitkan dengan masa lalu. Dalam hal ini proses kontekstualisasi antara hadis tentang pamer kuda dengan fenomena flexing kendaraan di media sosial menggunakan teori tekstual dan kontekstual menurut Syuhudi Isma’il.
Fokus permasalahan dari penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kontekstualisasi hadis tentang pamer kuda terhadap fenomena flexing kendaraan di media sosial pada zaman sekarang?. 2) Bagaimana makna yang terkandung dalam hadis tentang pamer kuda dan faidahnya. Sedangkan tujuannya adalah: 1) Menganalisis kontekstualisasi hadis tentang pamer kuda dengan fenomena flexing kendaraan di media sosial pada zaman sekarang dengan pendekatan tekstual dan kontekstual hadis Syuhudi Isma’il. 2) Mendeskripsikan makna serta faidah yang terkandung dalam hadis pamer kuda berdasarkan kitab-kitab syarahnya.
Karakteristik metode penelitian ini menggunakan jenis pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) dan studi kasus, menjadikan kitab-kitab kutub al-tis’ah dan akun media sosial sebagai sumber data primer dan dibantu berbagai literatur lainnya sebagai data sekunder. Data yang telah terkumpul dikaji menggunakan metode ma’anil hadis milik Syuhudi Isma’il yakni tekstual dan kontekstual hadis.
Hingga terdapat beberapa kesimpulan yakni: 1) Memamerkan kuda disebuah ladang pada zaman Nabi jika kontekstualisasikan dengan zaman sekarang seperti perilaku flexing kendaraan di media sosial, dengan memposting kendaraan ke akun media sosialnya masing-masing seperti yang dilakukan oleh akun pengguna instagram shando_45 dan alle90_. Kuda ibarat kendaraan mewah di zaman sekarang karena makanan dan pemeliharaannya sulit dan dimiliki oleh kalangan atas saja. 2) Dalam hadis tentang kuda, Nabi membagi kendaraan menjadi 3 jenis, jika dikaitkan dengan fenomena flexing kendaraan di media sosial maka jika seseorang memposting kendaraan mewah di akun media sosialnya bertujuan untuk jihad di jalan Allah tentu hal ini sudah tidak relevan dengan zaman sekarang, karena maksud jihad adalah perang, maka postingan tersebut bernilai pahala bagi pemiliknya, jika tujuan memposting sebagai strategi marketing penjualan untuk mencari nafkah diri sendiri atau keluarga, maka postingan tersebut bernilai sebagai tabir bagi pemiliknya. Dan jika tujuan memposting kendaraan mewah agar terlihat tinggi status sosialnya, mengharap pujian, pamer kepada orang lain dan sombong, maka postingan tersebut bernilai sebagai dosa bagi pemiliknya. Hadis tersebut mengingatkan tentang pentingnya menjaga niat, karena berakibat pada kosukuensi hukum yang didapat.
Kata Kunci: Hadis, Flexing Kendaraan, Ma’ani al-Hadith
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Hadits |
Depositing User: | Skripsi M.fakhrul Islam |
Date Deposited: | 25 Nov 2024 01:59 |
Last Modified: | 25 Nov 2024 01:59 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/37252 |
Actions (login required)
View Item |