Isroiyah, Tuhfah (2024) KHATAMAN AL-QUR'AN DALAM TRADISI ROKAT PERNIKAHAN (STUDI LIVING QUR'AN) DI PONDOK PESANTREN MIFTAHUL ULUM GLAHGAHWERO KALISAT JEMBER. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
Skripsi Tuhfah Isroiyah watermark.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (10MB) |
Abstract
Tuhfah Isroiyah, 2024 : “Khataman Al-Quran dalam Tradisi Rokat Pernikahan
Studi Living Quran di Pondok Pesantren Miftahul Ulum Glagahwero Kalisat
Jember”
Kata-kata Kunci : Tradisi rokat, Khataman Al-Quran, Living Qur‟an
Rokat merupakan sebuah istilah yang biasa masyarakat Madura pakai yang
bermakna sebagai selamatan (sedekah), sebuah tradisi yang bertujuan agar
menolak sebuah ancaman berupa bala‟ di masyarakat maupun di tempat rumah
seseorang. Tradisi ini dikhususkan kepada anak pandhebeh yang akan segera
menikah. Tradisi ini menggunakan khataman Al-Qur‟an sebagai landasan utama
dalam merokat anak pandhebeh khususnya di Pesantren Miftahul Ulum Kalisat.
Penelitian ini lebih difokuskan terhadap (1) Bagaimana pelaksanaan tradisi
rokat pernikahan menggunakan Al-Quran di Pondok Pesantren Miftahul Ulum
Kalisat Jember? (2) Mengapa rokat Al-Quran dapat dipandang sebagai living
qur‟an?
Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan fenomenolog dengan
menggunakan metode kualitatif deskriptif, yaitu: menjelaskan dan menguraikan
tentang fenomena dengan menelaah serta memperhatikan fenomena yang terjadi
pada daerah tersebut. Untuk jenis penelitian, penulis menggunakan field research
atau terjun langsung ke lapangan guna mencari data-data yang akurat dan lebih
lengkap yang terjadi di Pesantren Glagahwero Kalisat.
Pelaksanaan rokat Al-Quran di daerah Kalisat Jember, yaitu: pertama
penujukkan sang paktisi terhadap santri sebanyak 15-20 orang, masing-masing
tiap santri diberikan sebanyak minimal satu juz atau bahkan dua juz, kemudian
sebelum pembacaan Al-Quran dimulai sag praktisi bertawasul terlebih dahulu
kepada Rasulullah, para auliya‟ dan kepada calon yang akan dirokati, kedua
pembacaan dibaiyah setelah selesai membaca Al-Quran, disarankan memang
karena disunnahkan dan juga sebagai bentuk simbol dari pesantren ini. Rokat Alquran dapat dipandang sebagai living quran, yaitu: pertama, menghidupkan AlQuran di tengah masyarakat menggunakan kitab macapat sebagai landasan
merokat, kedua: mencari keberkahan melalui pembacaan ayat-ayat suci AlQuran, ketiga: menjalankan tradisi rokat menggunakan Al-Quran dan yang
terakhir mengamalkan Al-Quran dengan tindakan sebagai pengamalan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160807 Sociological Methodology and Research Methods 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220407 Studies in Religious Traditions (excl. Eastern, Jewish, Christian and Islamic Traditions) |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir |
Depositing User: | Tuhfah Isroiyah |
Date Deposited: | 28 Nov 2024 02:29 |
Last Modified: | 28 Nov 2024 02:29 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/37287 |
Actions (login required)
View Item |