IMPLEMENTASI METODE CLIENT CENTERED THERAPY TERHADAP SELF ACCEPTANCE PADA KORBAN TOXIC RELATIONSHIP USIA DEWASA AWAL DI BIRO PSIKOLOGI RUANG KELUARGA JEMBER

Aulia Abid, Helmy (2024) IMPLEMENTASI METODE CLIENT CENTERED THERAPY TERHADAP SELF ACCEPTANCE PADA KORBAN TOXIC RELATIONSHIP USIA DEWASA AWAL DI BIRO PSIKOLOGI RUANG KELUARGA JEMBER. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text (SK 053 PI 2024) Helmy Aulia Abid_204103050019.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: Client centered therapy; Self accepatance; Toxic relationship; dan Dewasa awal.
Toxic relationship merupakan hubungan asmara antara pasangan yang dapat merusak kesehatan mental seseorang, salah satu pihak berusaha memegang kendali lebih besar dari pihak lain. Seseorang yang mengalami hubungan toxic membutuhkan self acceptance. Self acceptance dapat diwujudkan dengan konseling menggunakan client centered therapy. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana konseling dengan metode client centered therapy dapat meningkatkan self acceptance pada korban toxic relationship. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi teknik dan sumber. Analisis data menggunakan model Milles dan Huberman. kesimpulannya bahwa ditemukan tipe-tipe hubunngan toxic pada korban di Biro Psikologi Ruang Keluarga Jember seperti, kebergantungan, pengambil keuntungan, tempramen, menciptakan rasa bersalah, bereaksi berlebihan, dan pengatur. Hasil penerapan client centered therapy dapat membantu meningkatkan self acceptance pada diri korban sesuai dengan keselarasan aspek self acceptance yang dikemukakan oleh Hurlock dengan hasil yang dirasakan oleh korban setelah konseling.

Actions (login required)

View Item