Muhith, Abd (2014) Gejala konsumerisme dalam pendidikan Islam. At-Taqwa; Jurnal Kajian Keislaman dan Pendidikan. ISSN 1907-8013
Text
Gejala konsumerisme dalam pendidikan Islam.pdf Download (819kB) |
Abstract
Suatu hal yang dianggap tidak mungkin suatu saat akan terjadi, jika dalam perjuangan dianggap suatu yang mustahil terjadinya konflik, suatu saat akan terjadi, hal tersebut disebabkan perkembangan pengetahuan, teknologi dan perkembangan kebutuhan manusian yang disandingkan dengan sebuah persaingan lokal, regegional, gobang. Serta adanya perbedaan kepentingan baik individu atau kelompok untuk mencapai kepuasan hidup. Gejolak protes yang timbul dari pihka konsumen terhadap produsen, karena mereka merasakan ketidak puasan terhadap pelayanan yang disebut dengan Konsumerisme. Komsumeris terjadi bukan hanya di dalam perusahaan, tetapi telah merambah pada dunia pendidikan termasuk pendidikan Islam. Konsumerisme ialah suatu kegiatan protes dari pihak konsumen yang mempunyai posisi lemah menghadapi para produsen, mereka menuntut adanya perlindungan. Konsumen merasa dirugikan, karena pihak produsen ternyata menjual barang kurang terjamin, kurang bermutu, tidak sesuai dengan apa yang di iklankan dan tidak ada pilihan lain kecuali membeli barang itu, maka akhirnya timbul gerakan protes. Untuk menghindari konsumerisme pendidikan, hendaknya pengelola lembaga pendidikan bekerja sama dengan seluruluh stake holder untuk merekontruksi visi dan misi pendidikan serta memenuhi perangkat dan meningkatkan kualitas standar pendidikan untuk mencapai atau melampai standar yang sudah ditentukan agar dapat memuaskan para penggannya.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Konsumerisme, Pendidikan Islam |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Depositing User: | Haryono Raiman |
Date Deposited: | 06 May 2019 01:41 |
Last Modified: | 06 May 2019 04:11 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/374 |
Actions (login required)
View Item |