MEME SEBAGAI PESAN DAKWAH (Analisis Isi Phillip Mayring Pada Akun Instagram @memeislam.id)

Munfarid, Rahmat (2024) MEME SEBAGAI PESAN DAKWAH (Analisis Isi Phillip Mayring Pada Akun Instagram @memeislam.id). Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.

Text (SK 071 KPI 2024) SKRIPSI RAHMAT MUNFARID - FINAL WM.docx.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB)

Abstract

Rahmat Munfarid, 2024: "Meme Sebagai Media Dakwah (Analisis Isi Philipp Mayring Pada Akun Instagram @memeislam.id)"
Kata kunci: Analisis isi, meme, pesan dakwah, dakwah digital.
Dakwah kini telah bertransformasi menjadi lebih beragam dan kreatif berkat kehadiran media sosial serta ide-ide inovatif dari para pembuat konten. Salah satu cara berdakwah yang semakin populer adalah penggunaan meme. Meme digunakan sebagai media untuk berdakwah dengan cara yang unik, yaitu melalui ilustrasi berupa gambar atau animasi yang dilengkapi dengan teks berisi hadis, ayat-ayat Al-Qur'an, hingga kata-kata Islami. Selain itu, kreativitas dalam pembuatan meme memungkinkan pesan-pesan Islami disampaikan dengan cara yang lebih ringan dan mudah diterima, sehingga meningkatkan efektivitas dakwah dalam era digital ini.
Penelitian ini berfokus pada menjawab dua pertanyaan utama, yaitu: apa pesan dakwah yang terdapat dalam meme pada akun Instagram @memeislam.id, serta bagaimana analisis isi pesan dakwah tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan memahami pesan dakwah yang disampaikan melalui meme-meme yang diunggah di akun Instagram tersebut, serta menganalisis isi dari pesan-pesan tersebut untuk mengetahui sejauh mana efektivitas dan kesesuaian dakwah yang disampaikan. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya mengungkapkan jenis-jenis pesan dakwah yang ada, tetapi juga memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang strategi komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan dakwah melalui media sosial, khususnya Instagram.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan, penulis melakukan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Observasi dilakukan untuk mengamati interaksi dan respons pengguna, sementara wawancara dilakukan dengan pengelola akun dan pengguna untuk mendapatkan wawasan lebih mendalam. Dokumentasi melibatkan pengumpulan berbagai postingan dan komentar, dan studi literatur digunakan untuk membandingkan temuan dengan penelitian sebelumnya.
Subjek penelitian ini adalah akun Instagram @memeIslam.id, yang terkenal karena konsisten membagikan konten humor bertema Islami. Akun ini dipilih karena popularitasnya dan pengaruhnya dalam menyebarkan pesan-pesan keagamaan melalui humor. Untuk menganalisis konten meme, penulis menggunakan teori analisis isi model Philipp Mayring. Metode ini memungkinkan analisis data tekstual secara sistematis dan rinci, seperti kategorisasi, pengodean, dan interpretasi data. Dengan pendekatan ini, penulis dapat mengidentifikasi tema utama, pola, dan pesan dalam meme yang diunggah, serta memahami pengaruhnya terhadap persepsi dan sikap pengguna terhadap isu-isu keagamaan.
Hasil penelitian terhadap empat belas meme yang dianalisis menunjukkan bahwa terdapat 4 pesan dakwah berkategori Akidah, 5 pesan dakwah berkategori Syari’ah, dan 5 pesan dakwah berkategori Akhlak. Setiap kategori tersebut kemudian menghasilkan subkategori yang meliputi: pesan Akidah (Iman kepada Allah dan Hari Akhir), pesan Syari’ah (Ibadah), serta pesan Akhlak (Akhlak kepada Allah, sesama, dan diri sendiri).

Actions (login required)

View Item