Maulana, Rahmad akbar (2024) PROBLEMATIKA DIBUKANYA KEMBALI FITUR TIKTOK SHOP PADA APLIKASI TIKTOK DI INDONESIA BERDASARKAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM. Undergraduate thesis, Universitas Kiai Haji Achmad Siddiq Jember.
Text
Distribusi skripsiiiii fix.pdf Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK
Rahmad Akbar Maulana, 2024: Problematika Dibukanya Kembali Fitur Tiktok Shop Pada Aplikasi Tiktok Di Indonesia Berdasarkan Hukum Positif Dan Hukum Islam.
Kata Kunci: Fitur Tiktok Shop, Aplikasi Tiktok, Hukum Positif, dan Hukum Islam.
Fitur Tiktok Shop yang ada pada sebuah aplikasi tiktok saat ini menjadi tren yang digemari oleh masyarakat. Yang menjadi kegemaran masyarakat dalam hal ini merupakan penjualan produk yang dimiliki oleh pedagang online dalam fitur tiktok shop harga sangat terjangkau dan adanya beberapa diskon produk yang ada. Namun, dalam hal ini menjadi problem tersendiri bagi pedagang offline(pasar tanah abang) karena mengalami kerugian dalam penjualan dikarenakan kalah saing dengan produk yang dijual pada fitur tiktok shop sehingga pemerintah melakukan pemberhentian aktivitas dalam fitur tiktok shop dalam penjualan.
Sehingga peneliti menarik suatu fenomena hukum diatas dalam 3 (tiga)fokus penelitian: (1) Apa problematika dibukanya kembali fitur tiktok shop pada aplikasi tiktok di Indonesia?, (2) Bagaimana problematika dibukanya kembali fitur tiktok shop pada aplikasi tiktok di Indonesia menurut pandangan hukum positif?, (3) Bagaimana probematika dibukanya kembali fitur tiktok shop pada aplikasi tiktok di Indonesia berdasarkan hukum islam ?.
Sehingga tujuan penelitian dalam hal ini adalah untuk (1) menganalis problematika dibukanya kembali fitur tiktok shop pada aplikasi tiktok di Indonesia, (2) menganalisis problematika dibukanya kembali fitur tiktok shop pada aplikasi tiktok di Indonesia berdasarkan hukum positif, dan (3) menganalisis problematika dibukanya kembali fitur tiktok shop pada aplikasi tiktok di Indonesia berdasakran hukum islam.
Jenis penelitian adalah yuridis normatif yaitu penelitian dengan kajiankepustakaan. dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan undangundang dan pendekatan kasus. Bahan hukum yang digunakan ada 3 yaitu: bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa : 1) Problematika dibukanya kembali dalam fitur tiktok shop pada aplikasi tiktok di Indonesia adalah predatory pricing, monopoli pasar, dan tidak sesuainya aturan satu dengan lainnya, yang membuat pedagang offline merasa tidak adil dalam persaingan usaha. 2) Dalam perspektif hukum positif regulasi yang memuat hal ini harus didasari dengan jelasdan tidak adanya ketimpangan regulasi yang ada sehingga akan menjadi landasanbagi Tiktok dan Tokopedia,3) Dalam perspektif hukum islam terkait problematikadibukanya kembali fitur tiktok shop pada aplikasi tiktok di Indonesia adalahebijakan yang dibuat hanya menguntungkan segelintir pihak sementara merugikan banyak orang sehingga hal ini dianggap tidak sejalan dengan prinsipprinsip keadilan dan kesejahteraan dalam islam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180126 Tort Law 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Islam |
Depositing User: | Rahmad Akbar Maulana |
Date Deposited: | 13 Dec 2024 06:04 |
Last Modified: | 13 Dec 2024 06:04 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/37680 |
Actions (login required)
View Item |