Yarhamillah, Ida (2024) Fatwa Anti Tasyabbuh KH. Hasyim Asy'ari Dalam Melawan Kolonialisme DI Nusantara Pada Tahun 1927-1957. Undergraduate thesis, UIN KH Achmad Siddiq Jember.
Text
IDA YARHAMILLAH_204104040027.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) |
Abstract
Ida Yarhamillah. 2024. Fatwa Anti Tasyabbuh KH. Hasyim Asy’ari Dalam Melawan Kolonialisme Pada Tahun 1927-1957 di Surabaya.
Kata Kunci: KH. Hasyim Asy’ari dan Tasyabbuh.
Penelitian ini membahas mengenai munculnya fatwa anti tasyabbuh KH. Hasyim Asy’ari dalam pergerakan melawan kolonialisme Belanda. Kolonialisme di Indonesia membawa pengaruh besar bagi masyarakat, salah satunya mengenai pemikiran KH. Hasyim Asy’ari dalam melakukan pergerakan dengan tujuan sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah. Pemikiran tersebut terdapat pada fatwa anti tasyabbuh yang kemudian tertuang dalam keputusan muktamar ke 2 NU di Surabaya pada tahun 1927. Para ulama dalam menetapkan kaidah anti tasyabbuh selalu berlandaskan pada perbuatan yang dikategorikan sebagai tasyabbuh terhadap orang-orang kafir. Dalam penetapan fatwa anti tasyabbuh ini bertujuan sebagai bentuk larangan agar masyarakat terhindar dari segala bentuk jajahan, termasuk juga dalam bentuk kebudayaan melalui cara berpakaian.
Fokus Penelitian dalam penelitian ini ialah: 1) Apa latar belakang dikeluarkannya fatwa anti tasyabbuh KH. Hasyim Asy’ari dalam melawan kolonialisme pada tahun 1927-1957 di Surabaya, 2) Apa bentuk gerakan anti tasyabbuh KH. Hasyim Asy’ari, 3) Dampak gerakan anti tasyabbuh terhadap masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) mengetahui latar belakang munculnya fatwa anti tasyabbuh KH. Hasyim Asy’ari dalam melawan kolonialisme pada tahun 1927-1957, 2) mengetahui bentuk gerakan anti tasyabbuh KH. Hasyim Asy’ari, 3) mengetahui dampak gerakan anti tasyabbuh terhadap masyarakat.
Metode penelitian ini menggunakan lima tahapan dalam pendekatan historis yang harus dilakukan peneliti diantaranya: pemilihan topik, heuristik (penelusuran sumber), verifikasi (kritik sumber), interpretasi (keabsahan sumber), dan historiografi (penelusuran sejarah). Sumber yang digunakan dalam penelitian ini berupa kitab Ziyadah at-Ta’liqat, Ahkamul Fuqaha, selain itu penulis juga menggunakan sumber wawancara dengan beberapa pengurus wilayah nahdlatul ulama.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa: (1). Latar belakang dikeluarkannya fatwa anti tasyabbuh KH. Hasyim Asy’ari ada beberapa faktor diantaranya, sebagai acuan dalam landasan perjuangan bangsa Indonesia terhadap perlawanan para penjajah dari adanya segala bentuk penindasan. Selain itu, KH. Hasyim Asy’ari ingin menumpas segala kedzaliman yang merajalela, salah satunya dengan pemikirannya melalui fatwa anti tasyabbuh dari orang-orang kafir. (2) Segala bentuk gerakan anti tasyabbuh KH. Hasyim Asy’ari diantaranya adanya larangan memakai topi, dasi, celana dan sepatu, larangan menggunakan kapal Belanda ketika Haji, larangan meniru syariat penjajah, serta dianjurkannya pemakaian sarung sebagai identitas masyarakat muslim. (3) Dampak dari adanya fatwa anti tasyabbuh ini ialah munculnya rasa Nasionalisme dalam mencapai kemerdekaan Indonesia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Subjects: | 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210202 Heritage and Cultural Conservation 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210203 Materials Conservation 21 HISTORY AND ARCHAEOLOGY > 2102 Curatorial and Related Studies > 210204 Museum Studies |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam |
Depositing User: | Ida Ida Yarhamillah |
Date Deposited: | 16 Dec 2024 03:12 |
Last Modified: | 16 Dec 2024 03:12 |
URI: | http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/37716 |
Actions (login required)
View Item |